Untuk hari pertama dan keempat, pelatihan dilakukan secara virtual melalui webinar Zoom, sementara hari kedua dan ketiga para peserta melakukan uji coba langsung dengan anak didiknya dalam pemanfaatan aplikasi Aku Pintar Guru (APG) dan Aku Pintar bagi siswa.
“Program kerja sama Pelatihan Pemanfaatan APG untuk Guru BK ini disambut positif oleh para guru BK. Harapannya, bersama RGBK, Aku Pintar pun konsisten memberdayakan peran guru BK sebagai sumber referensi penentuan minat bakat siswa dan mampu membantu siswa dalam mencapai karirnya”, ujar Ana Susanti, Founder RGBK di Jakarta pada Jumat, 24 Juli 2020.
Yusandi Rezki Fadhil, konselor psikologi Aku Pintar dalam Pelatihan Aplikasi APG untuk Guru BK ini menjelaskan, Test Minat Pintar pada aplikasi Aku Pintar bagi siswa menggunakan metode analisa bakat minat DISC, RIASEC, dan Multiple Intelligence.
DISC merupakan pengukuran kepribadian/Asessment tool untuk melihat & mengukur perilaku kerja berdasarkan 4 tipe kepribadian seseorang yaitu: Dominant, Influence, Steady dan Compliance.
Tool ini juga dapat membantu siswa maupun guru untuk menyesuaikan cara atau metode belajar siswa untuk memaksimalkan potensi.
Sementara RIASEC adalah metode pemilihan karir berdasarkan 6 tipe ideal vocational yaitu Realistic, Investigative, Artistic, Social, Enterprising dan Conventional sesuai dengan kemiripan lingkungan kerja yang cocok, minat, sikap, nilai, dan preferensi peran.
Tes RIASEC juga membantu siswa untuk mendapat rekomendasi penjurusan ke jenjang pendidikan berikutnya.
Adapun Multiple Intelligences adalah metode yang digunakan untuk mengkategorikan kecerdasan seseorang berdasarkan 8 tipe yaitu linguistik, logika-matematika, spasial, kinestetik, musikal, interpersonal, intrapersonal dan naturalistik.
Ketiga metode ini penting dalam perencanaan karier siswa dan biasa digunakan dalam proses rekrutmen karyawan di berbagai perusahaan.
“Setiap pelajar itu spesial karena memiliki karakter dan potensinya masing-masing, sehingga guru diharapkan mampu memahami karakter masing-masing siswanya dan APG membantu mengefektifkan aktivitas pembelajaran dengan memberikan gambaran karakter, potensi, minat bakat dari masing-masing pelajar agar guru dapat menyampaikan saran bagi siswa untuk dapat mencapai kariernya secara tepat di masa depan”, ujar Yusandi.
Kehadiran Aku Pintar Guru juga disambut baik Maria Bernadette Indah Kristiawati Prihatin, Guru BK dari SMP Negeri 1 Nggaha Ori Angu, Kabupaten Sumba Timur, NTT.
Maria, mengaku merasa terbantu dengan fitur pada Aplikasi Aku Pintar Guru serta pelatihan via daring yang memudahkannya dalam menggunakan aplikasi Aku Pintar Guru.
“Aku Pintar sangat bermanfaat bagi guru BK untuk membantu siswa baik dalam mata pelajaran maupun mengenal karakter, bakat minat serta kemampuan siswa," katanya
Pengelola aplikasi ini berniat mengulang program serupa bersama Rumah Guru BK dengan jangkauan yang lebih luas.
Co-Founder dan CEO Aku Pintar, Lutvianto Pebri Handoko menyatakan, antusiasme dari para guru BK se-Indonesia untuk ambil bagian dalam Program Pelatihan Aku Pintar Guru merupakan langkah awal yang baik.