Hal ini disebabkan letusan besar yang terjadi sekitar 74.000 tahun lalu itu tercatat sebagai letusan terbesar selama 2 juta tahun terakhir.
Baca juga: Meta, Microsoft hingga Epic Kompak Bentuk Badan Standar Metaverse
Oleh karena itu, berbagai struktur batuan yang tersembunyi di dalam bumi dapat dengan mudah dilihat di kawasan Danau Toba.
Melalui Tobaverse, kita juga dapat melihat berbagai simulasi iklim dan kondisi alam di Kawasan Danau Toba. Hal ini penting, mengingat kedalaman danau toba yang sangat beragam hingga mencapai 500m di bawah permukaan air.
Selain itu, insiden kecelakaan kapal di Danau Toba juga cukup sering terjadi.
Dengan adanya Tonaverse ini, parameter iklim dapat dimasukkan sehingga jalur lintasan kapal dapat disesuaikan dengan kondisi alam.
“Diperlukan partisipasi publik, upaya saling mendukung dan kontributif dalam pengembangan Tobaverse ini. Karena Tobaverse ini tidak hanya meningkatkan sektor pariwisata, namun juga edukasi dan eksplorasi alam Indonesia,” tegas Bubi Sutomo, Ketua Tim Metaverse IA-ITB.
W20 Summit sendiri dihadiri oleh delegasi-delegasi dari negara anggota 20, perwakilan kedutaan besar dan perwakilan dari berbagai asosiasi perempuan Internasional maupun nasional. Sejumlah pesohor juga dijadwalkan hadir dalam gelaran tersebut, seperti aktris Anne Hathaway, Melinda French, Ratu Yordania Rania Al-Abdullah hingga Ratu Belanda Máxima Zorreguieta Cerruti.
Di W20 Summit ini IA-ITB juga meluncurkan Indonesia Women Center (IWC) yang akan dibuat di 22 negara. IWC merupakan sejenis marketing hub yang menghubungkan berbagai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia dengan pasar dunia.
“Melalui IWC, semua keperluan luar negeri dapat diperoleh di Indonesia, demikian juga para pengusaha dan profesional Indonesia dapat memasarkan produk dan jasanya dengan mudah di luar negeri,” kata Gembong Primadjaja.