Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyedia layanan internet, Uninet siap memberikan dukungan pembangunan smart city di sejumlah daerah di Indonesia.
Salah satunya akan terlibat dalam program Inovasi Pembiayaan Daerah, seperti investasi pada Saluran Jaringan Utility Terpadu (SJUT) khususnya pada penyediaan pelayanan publik prasarana pasif telekomunikasi.
Director of Sales & Marketing Communication Uninet Hardini Puspasari mengatakan, program Inovasi Pembiayaan Daerah merupakan inisiatif swasta (private) dalam membangun Infrastruktur jaringan untuk penyediaan layanan internet dan smart pole.
Baca juga: Konektivitas Internet Menjadi Penentu Utama di Era Metaverse
"Juga sub-duct untuk mengakomodasi kabel-kabel yang berseliweran bahkan mengganggu pengguna jalan sehingga pemandangan di jalan-jalan protokol menjadi lebih rapi," kata Hardini Puspasari dalam keterangan tertulis, Senin (25/7/2022).
Hardini menambahkan inovasi Pembiayaan Daerah yang sama dengan dengan konsep kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP) sesuai dengan Perpres 38/2015 tentang KPBU ini merupakan langkah baik untuk menghasilkan sejumlah benefit.
Baca juga: Pendidik Ini Buktikan Dukungan Internet untuk Tingkatkan Budaya Literasi di Indonesia
"Pertama, lingkungan sekitar jalan-jalan raya menjadi lebih baik, rapi dan indah di pandang mata, pekerjaan SJUT ini tidak menggunakan dana APBD karena murni dana operasional dari pihak swasta dan siap mendukung pelaksanaan smart city dengan menghadirkan kualitas broadband," katanya.
Mengenai implementasi smart city serta pemetaan kondisi demografi yang ditampilkan secara geospasial, Uninet berinvestasi dalam menciptakan dan mengkondisikan lingkungan di jalan-jalan menjadi rapi dengan membangun Smart Pole Sensor yaitu disebut juga “Tiang Pintar.
Baca juga: Dua Cara Mengenali Informasi Benar atau Hoaks di Internet
Tiang Pintar ini semacam tiang lampu jalan penerangan umum yang berisikan lampu dari solar panel sebagai sumber tenaganya yang dilengkapi dengan wifi dan penguat sinyal seluler.
Kemudian pendeteksi kadar oksigen, kamera CCTV dengan resolusi tinggi yang dapat digunakan untuk pengenalan wajahdan fitur-fitur tambahan lainnya yang dapat diakses dari datu pusat komando (command center).