News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

TV Analog Segera 'Disuntik Mati', Berikut Alasan dan Cara Memasang STB

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi TV Digital

Niken Widiastuti mengatakan multiple ASO dilakukan lantaran pemerintah juga memperhatikan kesiapan masing-masing wilayah.

Misalnya, apakah di suatu daerah infrastruktur TV digitalnya sudah siap, yakni terkait ketersediaan dekoder atau STB TV digital.

Set Top Box (STB) merupakan alat konversi sinyal digital menjadi sinyal analog, sehingga TV analog tetap dapat menampilkan sinyal.

Acara Kick Off Pelaksanaan Analog Switch Off Tahap 1 digelar di Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (22/4/2022). (DPR RI)

Saat ini pembagian STB gratis, terutama untuk masyarakat tidak mampu terus dilakukan, mulai dari Jabodetabek hingga daerah lain di seluruh wilayah Indonesia.

"Sekarang ini sedang dalam proses pembagian," kata Niken.

Pembagian STB itu menjadi tanggung jawab penyelenggara MUX yang berjumlah 11 perusahaan.

"STB itu bantuan dari penyelenggara multipleksing yang terdiri dari 11 lembaga penyiaran swasta. Apabila kurang, Pemerintah menambahkan," kata Niken

Total pemerintah menyediakan 1 juta unit STB.

Adapun 5,7 juta STB berasal dari 11 lembaga penyiaran swasta (MUX).

Untuk mengawasi distribusi STB itu, Kominfo menggandeng Kementerian Sosial (Kemensos)

"Agar STB yang didapat masyarakat itu betul-betul tepat sasaran," kata Niken.

Ia mengatakan Kominfo membutuhkan data masyarakat yang masuk dalam program keluarga harapan (PKH).

Baca juga: Daftar Wilayah yang Tak Bisa Saksikan Siaran TV Analog saat Lebaran 2022

Data tersebut dimiliki Kemensos.

"Karena orang miskin ekstrem yang tidak memiliki TV tidak diberikan STB," ujar dia.

Di sisi lain bagi masyarakat yang lebih mampu, Niken juga mewanti-wanti mereka agar membeli STB yang resmi dan mendapatkan sertifikasi dari Kominfo.

"Karena banyak juga set top box yang belum terakreditasi Kominfo. Masyarakat membeli ternyata tidak bisa, tidak kompatibel dengan televisi di rumah masing-masing," katanya.

Niken juga mengatakan tidak ada alasan untuk tidak ASO.

Menurutnya hal itu merupakan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Lapangan Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran (Postelsiar).

"Tidak perlu menunggu 2 November, tetapi mulai sekarang. Apalagi ada multiple ASO. Begitu suatu wilayah selesai infrastruktur kemudian pembagian set top box untuk masyarakat miskin selesai, maka siaran TV analog akan ditutup," ujarnya.

Mengutip dari indonesiabaik.id, simak cara memasang STB pada TV analog dengan benar berikut ini.

Cara pasang STB pada TV analog dengan benar

Contoh perangkat Set Top Box (STB) DVBT2 yang akan digunakan untuk menyaksikan siaran televisi digital, (Tim Komunikasi dan Edukasi Publik Migrasi TV Digital, Kemenkominfo)

1. Siapkan TV, STB, Remot TV

2. Sambungan kabel antena ke STB

3. Sambungkan kabel RCA (merah, kuning, putih) ke STB

4. Nyalakan TV dan STB dengan remot

5. Pilih mode AV pada TV analog

6. Pilih menu "Pencarian Saluran"

7. Pilih "Pencarian Otomatis"

8. Pilih "Simpan", siap nonton TV digital

Sebenarnya apa kegunaan dari STB ini?, simak penjelasannya sebagai berikut.

Kegunaan STB

Jika TV yang ada sudah siap menerima siaran digital otomatis siaran langsung diterima.

Namun, jika belum maka hanya perlu membeli perangkat tambahan bernama Set Top Box (STB).

STB disebut juga dekoder, dan beberapa kalangan juga ada yang menyebut sebagai receiver dan converter.

Gunanya STB adalah sebagai alat untuk mengkonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara yang dapat ditampilkan di TV analog biasa.

Tak perlu parabola khusus dalam menerima sinyal digital, namun hanya cukup dengan antena televisi UHF-VHF.

Tips Memilih STB

1. Cari yang sudah bersertifikat dari Kominfo

Sertifikasi Kominfo diklaim sebagai upaya perlindungan pemerintah terhadap masyarakat.

Sertifikat ini juga memberikan jaminan bahwa STB bisa digunakan dan semua fitur siaran digital bisa berfungsi optimal.

2. Cari tanda khusus

Ketika memilih STB, selalu cari yang ada tulisan DVB-T2 di kemasannya atau cari saja yang ada tulisan Siap Digital.

Langkah paling mudah adalah dengan melihat kemasan apakah ada tambahan gambar MODI.

Pada gambar tersebut disebutkan jika ada tulisan itu sudah dipastikan aman.

3. Sesuaikan kebutuhan

Setiap merek STB memiliki kisaran harga yang sesuai dengan keunggulannya dan tambahan fitur lain.

Sebaiknya sesuaikan kebutuhan dengan spesifikasi dari masing-masing STB.

4. Cari review

Pastikan sebelum membeli STB, ada baiknya mencari tahu mengenai model yang ditaksir untuk memahami kelebihan dan kekurangan termasuk fitur-fiturnya.

(Tribunnews.com/Dodi Esvandi/Muhammad Alvian Fakka)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini