Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca mengonfirmasi melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 1.300 karyawannya, GoTo terlihat berada di trending topic Twitter.
Pantauan Tribunnews.com pada Jumat (18/11/2022) di kolom trending Twitter, pada pukul 18.45 WIB terdapat 19.800 twit yang mencuitkan kata kunci "GoTo".
Twit berkata kunci "GoTo" banyak berupa kalimat penyemangat kepada mereka yang terdampak PHK.
Baca juga: PHK 1.300 Karyawan, Ini Daftar Investor di Raksasa Teknologi Indonesia GoTo
Akun @DesignersHalo menyampaikan semangatnya dalam bahasa Inggris.
"Hang in there, guys. For everyone got impacted by the layoff on GoTo, Ruangguru and other places, we send our best support and love to you guys. We working on something, for you. Hang in there," katanya dalam twit tersebut.
Sama-sama menyampaikan semangat dalam bahasa Inggris, akun @GMiwanusa ikut menguatkan mereka yang terkena PHK oleh GoTo.
"Sending love and energy to all GoTo and Ruangguru people who got impacted by the layoff. Stay strong guys!" ujarnya dalam twit.
Baca juga: Umumkan PHK, Saham GOTO Bergerak Perkasa dengan Nilai Transaksi Mencapai Rp309,24 Miliar
Pengguna Twitter ternama @ezash menyebut PHK merupakan keputusan yang panjang dan sulit.
"Just heard shocking news today from GOTO (Baru saja mendengar kabar mengejutkan hari ini dari GOTO). Ini pasti keputusan yang sulit, panjang, dan bener2 pilihan terakhir dari mereka supaya dampaknya nggak makin kemana-mana," kata @ezash.
"But sure, layoff would never be such an easy option for anyone (Tapi tentu saja, PHK tidak akan pernah menjadi pilihan yang mudah bagi siapa pun)," ujarnya dalam twit yang sama.
Sebelumnya, raksasa teknologi Indonesia PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mengumumkan akan merumahkan 1.300 karyawan atau sekitar 12 persen dari tenaga kerjanya.
Baca juga: IHSG Akhir Pekan Menguat, GOTO Jadi Top Gainer
Pemangkasan karyawan oleh GoTo itu dilakukan ketika perusahaan berupaya mengurangi biaya dan meredakan kekhawatiran investor atas kerugian yang meningkat.
"Tantangan makro ekonomi global berdampak signifikan bagi para pelaku usaha di seluruh dunia. GoTo, seperti layaknya perusahaan besar lainnya, perlu beradaptasi untuk memastikan kesiapan Perusahaan menghadapi tantangan ke depan," kata perusahaan teknologi ini dalam sebuah pernyataan.