TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemutusan hubungan kerja (PHK) melanda dua perusahaan teknologi tanah air dalam satu hari. Dua perusahaan tersebut yaitu, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan Ruangguru.
Jumat (18/11/2022), GoTo akan merumahkan 1.300 karyawan atau sekitar 12 persen dari tenaga kerjanya. Sementara Ruangguru, startup Edutech dikabarkan akan PHK ratusan pegawainya.
Wintertech
Pengamat Ekonomi Digital sekaligus Direktur ICT Institute Heru Sutadi mengungkapkan, kebijakan PHK karyawan merupakan salah satu pilihan untuk efisiensi di perusahaan digital.
Baca juga: GoTo dan Ruangguru Diterpa Badai PHK, Hal Ini Jadi Penyebabnya
"Badai PHK terjadi karena startup sudah memasuki fase berat bagi yang belum jadi unicorn atau decacorn. Sebab, investasi baru menjadi tidak mudah," ucap Heru kepada Tribunnews.com, Sabtu (19/11/2022).
"Semua investor yang telah menanamkan modal sebelumnya di stratup ingin segera kembali mengambil keuntungan. Apalagi startup misalnya, yang sedang berkembang dan di sisi lain sekarang menghadapi kesulitan pendanaan baru," sambungnya.
Lalu, kenapa perusahaan Decacorn sekelas GoTo juga melakukan PHK?
Heru kembali melanjutkan, efisiensi berupa PHK yang dilakukan perusahaan Decacorn seperti GoTo, memberi isyarat lain bagaimana kondisi bisnis digital di tanah air.
"Mungkin memang ini adalah imbas merger dengan Tokopedia dimana ada duplikasi karyawan di beberapa bagian," papar Heru.
Baca juga: Profil Belva Devara, CEO Startup Edtech Ruangguru yang Dihantam Badai PHK
"Namun, tekanan saham GoTo juga bisa menjadi faktor bahwa perusahaan harus mulai efisien dan IPO bukanlah akhir dari perjalanan GoTo tapi bagaimana juga survive di tengah bisnis digital dunia yang melesu. Seperti Facebook, Twitter, Microsoft, Amazon, sudah juga melakukan PHK," lanjutnya.
Heru pun menyimpulkan, industri startup kini tengah menghadapi Winter. Yaitu istilah yang menggambarkan situasi sulit. Winter tech atau masa stagnasi terjadi akibat kurangnya inovasi.
"Artinya, masa sulit akan mulai memasuki bisnis digital di tanah air. Tidak ada perusahaan digital, termasuk unicorn dan decacorn, yang kebal terhadap dampak kelesuan bisnis digital global," ungkap Heru.
Baca juga: Usai GoTo, Kini Ruangguru Lakukan PHK Ratusan Pegawai Hari Ini
"Yang bisa jadi ada kaitannya dengan ramalan bahwa 2023 akan jadi tahun berat, gelap dan resesi di mana-mana," pungkasnya.
Tak Ada Hubungan dengan Resesi