Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Analis Ming-Chi Kuo baru-baru ini memberikan pandangannya terkait anjloknya penjualan MacBook. Dia mengatakan, penurunan penjualan MacBook terjadi karena Apple memilih untuk tidak meluncurkan model baru dari perangkat tersebut selama sisa tahun ini.
Kuo mengklaim penjualan MacBook secara keseluruhan diperkirakan akan turun sekitar 30 persen pada tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya, atau berkurang menjadi sekitar 17 juta unit.
Dia menyoroti permintaan untuk MacBook Air 15 inci telah turun secara signifikan pasca berakhirnya periode kembali ke sekolah atau back to school, merevisi perkiraan pengiriman turun sekitar 20 persen atau lebih.
Bulan lalu, Kuo juga telah melaporkan bahwa Apple kemungkinan tidak akan merilis model MacBook baru dengan chip M3 tahun ini.
Dengan tidak adanya peluncuran produk baru selama sisa tahun 2023, Kuo kini memperkirakan momentum pengiriman MacBook akan jauh lebih rendah dibandingkan musim sebelumnya.
Kuo yakin salah satu alasan Apple memilih untuk menunda peluncuran produk apa pun adalah untuk mengosongkan inventaris menjelang rilis baru tahun depan.
Apple berharap chip seri M3 dapat mendongkrak penjualan Mac pada 2024, meskipun hal tersebut belum terlihat.
Baca juga: Daftar Harga MacBook dan iPhone Bulan Oktober 2023: MacBook Pro hingga Rp 40 Jutaan
Dalam laporan sebelumnya, Kuo tampak skeptis terhadap MacBook baru dengan chip M3. Dia mengatakan permintaan untuk perangkat ini mungkin masih di bawah ekspektasi karena "kurangnya pendorong pertumbuhan”.
“Apple tidak akan lagi memiliki katalis pertumbuhan seperti yang terjadi selama beberapa tahun terakhir, seperti peningkatan permintaan bekerja dari rumah (WFH) yang dipicu oleh pandemi atau kebaruan silikon Apple,” kata analis itu.