Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak terbantahkan, smartphone dan pesan instan mendominasi penggunaan perangkat komunikasi pribadi dengan didukung teknologi jaringan yang kini sudah menggunakan satelit selain terestrial.
Namun di industri, mereka memerlukan solusi yang lebih cepat dan andal. Komunikasi yang efisien kini dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi Push-to-Talk (PTT), yang merupakan penerus dari teknologi handy-talkie tradisional.
Teknologi PTT kini sudah didukung layanan broadband. Istilahnya adalah Broadband Push-to-Talk (BBPTT).
Mengutip Airsys.co.uk, BBPTT terdiri dari penggunaan jaringan seluler seperti 3G, 4G atau 5G atau jaringan Wi-Fi secara bersamaan untuk menyediakan komunikasi antara dua pengguna atau lebih.
Teknologi Push-to-Talk dapat digunakan untuk melakukan komunikasi suara di berbagai jenis jaringan dan perangkat.
Perangkat Push-to-talk dan manfaatnya
Perangkat yang paling umum digunakan untuk mendukung percakapan push-to-talk, atau PTT, adalah radio dua arah, walkie talkie, dan telepon seluler. Berbagai jaringan mulai dari radio seluler darat, hingga broadband, dan seterusnya juga digunakan untuk mendukung teknologi push-to-talk.
Teknologi push-to-talk mendukung kehidupan banyak responden pertama melalui komunikasi instan.
Semua personel keselamatan publik mulai dari petugas polisi, pemadam kebakaran, paramedis, staf komando, petugas operator, dan lainnya mengandalkan teknologi push-to-talk.
PTT juga mendukung operasional banyak bisnis, mulai dari manufaktur, ritel, perhotelan, transportasi, perawatan kesehatan, dan banyak lagi.
Teknologi komunikasi Push-to-Talk memungkinkan tim berkomunikasi secara instan, lintas perangkat, di mana pun lokasinya dan mencegah terputusnya panggilan dan hilang sinyal.
Teknologi ini juga mudah digunakan. Sakelar atau tombol push-to-talk sederhana digunakan untuk mengalihkan pengguna dari mode suara ke mode transmisi.
Seperti pada WAVE PTX dari Motorola Solutions, teknologi komunikasi ini dirancang untuk mendukung kebutuhan industri di sektor logistik, ritel, manufaktur, perhotelan, dan pelayanan pemerintah.
Baca juga: Pemkot Surakarta dan Petrotekno Sepakati Kerja Sama Pengembangan Pelatihan Solo Techno Park