News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Ribuan Pager Hizbullah Meledak Serempak, Masih Amankah Pakai HP?

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pager dan HP

Sejak pager mulai meledak di Lebanon, banyak teori mulai beredar tentang mekanisme yang digunakan untuk mengubah perangkat elektronik sederhana dan kuno ini menjadi senjata berbahaya, yang merenggut nyawa banyak orang.

Laporan sejauh ini menunjukkan bahwa operasi ini bukan hanya serangan cyber sederhana, melainkan proses yang kompleks dan multi-tahap.

Karena teori baterai litium yang terlalu panas melalui sinyal nirkabel untuk meledak dengan cara ini sangatlah sulit dan tidak meyakinkan.

Karena suhu baterai yang tinggi hanya menyebabkan pembakarannya, bukan ledakannya, maka hal yang paling logis di sini adalah memasang jebakan pada perangkat tersebut dengan bahan peledak selama tahap pembuatan.

The New York Times mengutip informasi para pejabat bahwa Israel menanam bahan peledak di dalam sejumlah pager, yang diimpor Hizbullah dari sebuah perusahaan Taiwan awal tahun ini.

Para pejabat mengatakan bahwa Hizbullah meminta lebih dari 3.000 perangkat komunikasi nirkabel dari perusahaan Taiwan Gold Apollo.

Israel menanam sejumlah kecil bahan peledak di samping baterai perangkat tersebut dengan tujuan melakukan operasi pengeboman skala besar yang menargetkan anggota partai dan sekutu di wilayah tersebut.

Beberapa pejabat juga mengatakan bahwa pager yang dipesan oleh Hizbullah dari perusahaan Taiwan telah dirusak sebelum tiba di Lebanon, dan sebagian besar alat peledak adalah model AR924, meskipun tiga model lain dari perusahaan yang sama juga disertakan dalam pengiriman.

Pager yang ditargetkan menerima sinyal palsu yang tampaknya berasal dari pimpinan Hizbullah.

Sinyal ini berfungsi sebagai saklar yang mengaktifkan bahan peledak yang ditanam sebelumnya.

Para ahli percaya bahwa serangan terhadap perangkat pager adalah serangan yang sangat canggih, dan dilakukan oleh Israel dalam beberapa tahap bekerja sama dengan pihak lain.

Namun, mereka mengesampingkan terulangnya serangan serupa dalam skala besar, dan menekankan bahwa perangkat konsumen tidak terulang kembali sasaran empuk untuk operasi rumit seperti itu.

Di sisi lain, para ahli menunjuk lemahnya rantai pasokan sebagai salah satu kemungkinan penyebab insiden ini.

Produsen kontrak dapat mengeksploitasi rantai ini untuk memasukkan bahan-bahan berbahaya ke dalam produk jadi, sehingga sulit untuk menetapkan tanggung jawab dan melacak sumber ancaman tersebut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini