Kendala lainnya, kurangnya tenaga ahli keamanan siber, kompleksitas teknologi serta kendala regulasi.
Untuk mengantisipasi serangan siber ini, ICS Compute menggulirkan layanan Managed Security Services Provider (MSSP) dengan SOC terdedikasi dan teknologi CrowdStrike untuk pebisnis yang meningkatkan keamanan siber mereka.
Budi menyebutkan, selama 2023 di Indonesia terjadi 403.990.813 insiden lalu lintas anomali. Sementara, kerugian global akibat kejahatan siber mencapai 8 triliun dolar AS pada tahun 2023.
Di MSSP, ICS Compute terdapat 7 lini utama untuk melindungi semua lapisan infrastruktur TI dari serangan siber, meliputi Endpoint & XDR, Identity Protection, dan Cloud Workload Protection.
Dalam satu skenario, mereka bisa mencegah potensi kerugian jutaan dolar dengan mencegah serangan siber pada perusahaan keuangan.
Diantara, Endpoint & XDR bekerja untuk melindungi semua jenis endpoint dengan kemampuan deteksi dan respons real-time, dan Cloud Workload Protection untuk memberikan perlindungan menyeluruh bagi beban kerja di cloud.
Kemudian, IT Discover & Vulnerability untuk menemukan dan mengelola semua aset TI, mengidentifikasi kerentanan, dan memprioritaskan penanganan.
Berikutnya, Managed Detection & Response dengan tim ahli keamanan siber memantau sistem 24/7, menganalisis log, mendeteksi ancaman, dan merespons insiden serangan siber.
Serta, Incident Response, untuk menangani insiden keamanan dengan prosedur yang terstruktur dan teruji, dan Threat Hunting untuk memburu ancaman secara proaktif dengan teknik analisis dan intelijen ancaman terkini.