Akhir pekan menjadi saat-saat di mana pengunjung tumpah ruah ke Pantai Lampuuk dan Babah Dua Beach.
Terletak sekitar 15 Km dari jantung kota, tak membuat pengunjung sepi mengalir ke tempat ini.
Untuk menuju destinasi wisata bahari yang terletak di pinggir kota tersebut, anda bisa menempuh Jalan Cut Nyak Dhien menuju ke arah Jalan Banda Aceh-Meulaboh.
Jika datang bersama rombongan, maka menyewa Damri atau bus pariwisata milik Disbudpar bisa menjadi pilihan angkutan.
Tak hanya warga Kota Banda Aceh atau Aceh Besar, kawasan pntai Lampuuk juga menjadi destinasi favorit bagi warga dari luar daerah bahkan mancanegara sekalipun.
Bagi warga yang sekedar berpelesir menghabiskan akhir pekan, puluhan pondok yang menyemut menjadi tempat rehat. Sementara bagi pelancong dari luar daerah atau luar negeri, bungalow bisa menjadi pilihan.
“Kalau Hari Minggu kami sekeluarga datang berpiknik kemari. Wisata alam menjadi favorit kami,” ujar Dewi, warga Peunayong, Banda Aceh.
Ia datang bersama keluarganya sesama etnis Tionghoa. Terlihat riang berfoto ria sambil berlarian dengan tangan menggenggam temali balon aneka warna.
Gelak tawa pecah di mana-mana larut bersama senda gurau sambung menyambung. Seperti ombak yang berkejar-kejaran di bibir pantai.
Sementara sinar matahari yang jatuh menjilat-jilat permukaan laut. Memancarkan rona keemasan tatkala matahari tenggelam dalam pelukan malam. Panorama alam mahakarya sang pencipta yang terlewat sayang jika tak diabadikan.
“Keindahan panorama dan sajian kuliner sea food menjadi daya tarik Lampuuk dan Babah Dua Beach,” tutur Onip, warga Kecamatan Luengbata, Banda Aceh.
Meskipun adalakanya laut menelan korban, namun pesona Babah Dua Beach dan Pantai Lampuuk tak pernah luntur.
Bahkan usai badai tsunami mengamuk dan meluluhlantakkan segala yang dilewatinya.
Tempat ini berdaya magnet kuat yang menjadi alasan untuk kembali lagi dan lagi.