News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kuliner

Nasi Tempong Banyuwangi, Kombinasi Gurih Manis, Asam, Asin Plus Pedas yang Menampar

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasi Tempong khas Banyuwangi lengkap dengan lauk dan sambalnya. Tampilannya saja menggoda, apalagi rasanya? (Kompas/ Siwi Yunita Cahyaningrum)

Harganya pun relatif miring, hanya Rp 12.000-Rp 15.000 per porsi.

Sumiyati yang sudah 20 tahun menjadi peramu tempong memilih menggunakan cara tradisional untuk menanak nasi.

Jika yang lain menggunakan penanak dan penghangat nasi otomatis, Sumiyati memilih tetap memakai kukusan bambu.

Dengan cara ini, ia bisa menyajikan nasi yang pulen dan konsisten rasanya, juga menyediakan lauk tambahan sesuai selera, seperti telur dadar, ayam goreng, ikan laut, dan cumi-cumi pedas.

Surya, salah satu pembeli dari Surabaya, menyebutkan, nasi tempong Bu Sumiyati berasa lebih mantap.

Ia pun sanggup menghabiskan seporsi nasi tempong berukuran jumbo selama masih ada sambal dalam piringnya.

”Nasinya pulen, sambalnya nagih,” katanya.

Murah

Jika ingin harga yang murah lagi, warung Mbok Nah tempatnya.

Warung di Jalan Kolonel Sugiarto No 16, Kertosari, ini menjadi langganan berbagai kalangan, dari anak kos hingga pejabat dan pelancong dari luar negeri.

Harga seporsi nasi tempong di Mbok Nah hanya Rp 6.000-Rp 12.000, hampir sama dengan harga nasi bungkus.

Bedanya, Mbok Nah menyajikan makanan secara segar. Tak heran jika setiap sore hingga malam, warung Mbok Nah tak pernah sepi dari antrean pembeli.

”Sehari rata-rata 500 porsi terjual,” katanya.

Dua atau tiga tahun terakhir, setelah pariwisata Banyuwangi menggeliat, sego tempong ikut naik pamor.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini