Kuncinya, tentu bumbu saos lebih kaya rasa dan lebih banyak irisan bahan rempah lainnya.
Kalau untuk spagheti, coba saja spagheti napolitaine. Seperti biasa mie terasa kenyal tetapi bumbu khas Indonesia lebih banyak bermain-main di lidah.
Pedas lada hitam tak mau ketinggalan. Mengunyah spagheti Mr SS, seperti tidak makan mie khas Eropa.
Namanya saja yang berbeda, soal rasa ya tetap Indonesia.
Untuk minumannya, selain teh, ada capucino racikan beragam rasa.
Mr SS mengklaim, capucino racikan mereka berbeda dari capucino yang biasa dijual.
Mereka menyediakan capucino rasa durian, coklat, mangga dan aneka buah lainnya.
Harganya cukup Rp 7.000, capucino lezat nan nikmat dapat diseruput usai menyantap steak.
Belajar Masak
Eko tak mau sembarangan menyajikan aneka steak kepada pelanggan.
Selain steak, Resto Mr SS di Kota Pangkalpinang juga sedia Es Capuccino rasa durian, cokelat dan mangga. (Bangka Pos/ Alza Munzi)
Sebelum warung steak dibuka, dia terlebih dulu membiayai kursus seorang koki selama enam bulan di Yogyakarta.
"Kebetulan koki adik saya sendiri, dia kursus memasak bersama chef terkenal di Hotel Ambarukmo Yogyakarta," kata Eko.
Dia sengaja memilih steak sebagai menu jualan karena peluang bisnis masih terbuka lebar.
Menurutnya warung bakso atau sate sudah menyebar di mana-mana.
Beli 2 Dapat Uang
Harga yang ditawarkan Mr SS cukup murah. Mulai Rp 15.000 sudah dapat menikmati beef steak.
Bahkan, Mr SS berani memberikan pengunjung uang satu amplop jika makan membawa satu orang makan di sana.
"Kami bukan memberikan diskon tapi memberikan uang satu amplop, kalau mengajak satu orang makan steak di Mr SS," kata Eko.