Laporan Wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM, LANGKAT - Anda pencinta wisata jungle tracking?
Rasanya belum lengkap jika belum ke Pelaruga (Pemandu Alam Rumah Galoh) yang berada di Desa Galoh, Kecamatan Sei Bingei, Langkat, Sumatera Utara.
Di sana terdapat berbagai objek wisata yang menjadi primadona wisatawan baik lokal maupun asing.
Misalnya Kolam Abadi, pemandian sungai yang begitu menawan.
Akses menuju tempat wisata ini cukup sukar untuk dicapai, memerlukan waktu sekitar kurang lebih 3 jam dari Kota Medan dan 30 menit tracking menuju satu lokasi ke lokasi yang lain.
Traveller akan melewati hutan yang dihuni aneka pohon nan besar dan rimbun.
Ada turunan tanah liat yang harus dilewati tanpa bantuan pegangan.
Ada pula turunan yang tingkat kemiringannya cukup terjal, pengunjung hanya diberi alat bantu berupa bambu saat sudah dekat kolam.
Akses jembatan di Kolam Abadi, Langkat, Sumut. (Tribun Medan/Silfa Humairah)
Namun jerih payah dan capek yang dirasakan seakan hilang begitu saja ketika menyaksikan pesona indahnya Kolam Abadi.
Tracking yang memacu adrenalin dan membuat jantung berdetak sedikit kencang itu, terbayar sudah saat melihat jernihnya air hingga menembus isi permukaan di tengah suasana alam bebas.
Bagi traveller pemula sebaiknya didampingi rombongan yang memang rutin melakukan perjalanan tracking.
Begitupun anda yang menderita sakit tertentu, harus mempersiapkan perlengkapan dan obat-obatan.
Karena menurut ranger, pernah ada wisatawan harus dibawa ke rumah sakit karena mengalami sesak setiba di Kolam Abadi.
R Sembiring, seorang ranger, menuturkan wisatawan yang datang memang kebanyakan rombongan komunitas backpacker, komunitas pencinta alam, dan mahasiswa.
"Orang tua gak pernah pula saya tuntun, dan gak pernah lihat juga. Wisata ini kurang cocok untuk keluarga, apalagi yang ada orang tua lanjut usia dan anak-anak. Bagi yang pemula dan tidak pernah olahraga, juga akan sedikit 'naik betis'," katanya.
Sembiring menyebutkan, kolam tersebut disebut abadi karena airnya selalu jernih dan dipercaya dari dulu dan akan begitu seterusnya.
"Banyak juga yang percaya airnya membuat awet muda dan ada pula yang bilang buat umur panjang," ujarnya.
Kolam Abadi merupakan aliran dari Air Terjun Teroh-Teroh, namun karena lokasinya yang lumayan jauh maka diberi nama berbeda.
Bila anda hendak menikmati keindahan Air Terjun Teroh-Teroh, membutuhkan waktu sekitar 30 menit dari Kolam Abadi dengan cara menyusuri arus air menggunakan pelampung.
Kolam Abadi Langkat. (Tribun Medan/Silfa Humairah)
Kolam Abadi memiliki air yang sangat jernih, sehingga pandangan kita bisa tembus bahkan hingga ke dasar sungai.
Wisatawan juga tak perlu takut untuk berenang, kolam Abadi tidaklah dalam, arus sungainya juga tidak terlalu deras untuk menghanyutkan, meski harus tetap berhati-hati.
Retribusi menuju ke Kolam Abadi dikenakan biaya Rp 30.000.
Biaya tersebut termasuk pemakaian MCK, guide (ranger), dan juga life jacket.
Wisatawan juga tidak perlu khawatir mengenai keselamatan selama berada di sana.
Karena ranger atau pemandu akan menemani anda, mulai dari menunjukkan arah, membantu saat melewati turunan, tanjakan, hingga membawakan barang-barang.
Ranger juga akan selalu sigap memantau gerak wisatawan agar tidak menyelam ke ranah air yang dalam.
Bahkan, jika terjadi apa-apa, ranger akan selalu menjadi orang pertama yang menyelamatkan hingga mengorbankan jiwa raganya.
Akses menuju Kolam Abadi, Langkat, Sumut. (Tribun Medan/Silfa Humairah)
Sembiring, menuturkan, jika ada tamu yang tenggelam, semua ranger dikerahkan untuk menolong, bahkan nekat melompat dan menemani tamu hanyut sambil mencari bantuan bertahan.
"Kami sangat menjaga keselamatan wisatawan, jadi apapun itu akan dilakukan ranger. Melihat medannya sungai memang dikelilingi tebing, jadi kami sangat menjaga keamanan. Alhamdulillah tidak pernah kejadian yang tidak diinginkan terjadi," katanya.
Nazmi, seorang pengunjung menuturkan wisata Pelaruga memiliki keindahan sendiri dibandingkan sungai lainnya di kota Medan.
Selain tersimpan di tengah hutan belantara, sungai di sana juga memiliki warna batu yang hijau di dasar sungai. Kejernihan airnya membuat warna batu itu mengkilau dari permukaan air.
"Kerenlah, gak sia-sia melewati medan yang terjal dan sulit itu," ungkapnya.