Laporan Wartawan Tribunnews, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masih ingatkah anda film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) yang diperankan tokoh utama Dian Sastrowardoyo?
Dalam sebuah adegan, ia berakting di Pasar Buku Kwitang bersama aktor Nicholas Saputra.
Berkat film ini pula nama Dian dan Nicholas kian melambung di jagat hiburan tanah air.
Pada film ini keduanya digambarkan sebagai sosok yang menyukai karya sastra, terutama AKU karya Sumanjaya yang akhirnya membuat dua insan ini jatuh cinta.
Pasar Buku Kwitang. (Tribunnews/Reynas Abdila)
Pemilihan lokasi pasar buku yang beralamat di Jalan Kwitang Raya, Jakarta Pusat itu tidak lah sembarang.
Bagi banyak orang, Kwitang identik dengan pusat penjualan buku, baik bekas, baru, maupun buku langka atau terbitan lama dan banyak juga buku-buku sastra.
Meskipun zaman berganti, kini masih banyak orang yang mengandalkan Kwitang sebagai tempat favorit mencari buku.
Sebelum 2008, lokasi ini mudah terlihat karena masih marak pedagang kaki lima yang berjualan buku bahkan hingga tumpah ke jalan.
Jumlah pedagang kala itu mencapai ratusan orang.
Satu ruko diisi puluhan pedagang yang berbagi ruang untuk menggelar barang dagangan.
Buku-buku disusun hingga tinggi menempel ke dinding.
Ada juga satu-dua pedagang yang memanfaatkan trotoar atau memakai gerobak untuk memajang barang dagangannya.
Yang selalu terasa khas sejak dulu hingga kini adalah setiap pedagang di Kwitang selalu memiliki stok berbagai buku dengan jumlah melimpah.