Tidak jelas siapa yang memulai dan kapan pastinya areal parkir makam pahlawan dijadikan tempat bermain anak-anak sekitar.
Penjaga dan sekaligus pengurus Taman Makam Pahlawan Tanjungkarang Sukito menuturkan, aktifitas seperti ini sudah lama terjadi sejak ia mulai mengabdikan dirinya sebagai penjaga makam.
"Sejak saya ditugaskan disini tahun 1999, warga sekitar memang sering memanfaatkan lokasi ini untuk berkumpul waktu sore. Entah bermain bola, atau sekedar berkumpul bersama," ujarnya pada Tribun Lampung.
Sepanjang kegiatan yang dilakukan warga atau anak-anak masih positif, terang Dia, hal tersebut masih dapat dilakukan di areal taman makam pahlawan.
"Kecuali bila mereka sudah berbuat aneh, seperti corat coret atau berdua-duaan pasti akan kita tindak dan tegas," jelasnya.
Andri (18) saat ditemui Tribun di sela aktifitasnya bersama rekan-rekan mengolah kulit bundar mengatakan, dirinya bersama yang lain kerap memanfaatkan parkiran Taman Makam Pahlawan bermain bola tiap sorenya.
"Daerah sini kan tidak ada lapangan bola besar, pun klo futsalan nyewanya mahal. Jadi lebih seru disini aja, gratis," paparnya seraya tertawa.
Hal senada pun diujarkan Kahar (20), menurutnya tidak ada yang salah dengan aktifitas yang mereka lakukan.
"Sepanjang yang kami lakukan ga melanggar aturan, ga masalah. Lagian dengan aktifitas kami, kesan angker dari areal makam ini jadi ketutup,' ujarnya.