Air terjun Colek Pamor ini kini mulai dilirik oleh para wisatawan.
Seperti pada musim liburan sekarang ini, mulai tampak beberapa wisatawan berdatangan.
Meski medan yang dilalui cukup sulit yakni tangga, jalan tanah hingga jembatan bambu, namun begitu sampai di area air terjun, mereka pun terpukau dan bergegas untuk mencoba berendam di bawahnya.
"Very cold, but it was great. The view is beautiful," ujar seorang wisatawan asing usai berendam di bawah air terjun Colek Pamor beberapa waktu yang lalu.
Petunjuk arah menuju Air Terjun Colek Pamor di pinggir jalan setapak menuju lokasi (Tribun Bali/ Cisilia Agustina Siahaan)
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, debit air yang tercurah di air terjun ini pun cukup besar.
Hal tersebut secara visual tampak langsung ketika melihat curahan air yang keluar dari mulut goa di atasnya, yang membawa air sungai Buleleng ke Gitgit.
Juga dari nyaringnya suara jatuhnya air tersebut ke sungai.
Berada tepat di atas air terjun Gitgit, kawasan ini juga kerap disebut sebagai air terjun Gitgit 2.
Terletak di sebelah selatan dari lokasi air terjun Gitgit, jalan menuju lokasi air terjun Colek Pamor ini, kurang lebih 100 meter dari area parkir kendaraan air terjun Gitgit.
Akan ada plang penanda yang menunjukkan lokasi tempat ini, yakni tepat di belokan akan tampak papan bertuliskan “Objek Wisata Air Terjun Colek Pamor”.
Sehingga pengunjung tidak perlu khawatir akan kebingungan mencari keberadaaannya.
Bagi yang datang dari arah Denapsar, lokasi ini dapat dicapai dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam 30 menit.
Jika dulu akses menuju spot air terjun cukup sulit, terlebih karena letaknya yang berada di dalam hutan, kini sudah banyak dipasang penanda arah menuju tempat ini.
Di beberapa titik akan tampak penanda arah yang menunjukkan jalan menuju air terjun Colek Pamor.