Jarak yang ditempuh untuk mencapai lokasi Desa Les memang cukup memakan waktu.
Kurang lebih 3 jam perjalanan jika dicapai dari pusat Kota Denpasar, atau kurang lebih 124 km.
Sementara dari jika datang dari ibu kota Kabupaten Buleleng, yakni Singaraja, Desa Les ini berjarak 35 km.
Panen Garam Tiap 3 Hari
Selain menjadi nelayan dan petani kebun, untuk mata pencaharian utama masyarakat Desa yang sebelah selatannya berbatasan langsung dengan Kintamani, Kabupaten Bangli ini, sebagian besar adalah petani garam.
Di tepian pantai akan tampak peralatan tradisional mereka untuk membuat garam tersebut.
Lahan dan peralatan dari bantuan pemerintah daerah setempat ini dimanfaatkan oleh Ketut Windra dan petani garam lainnya untuk mengolah air laut menjadi produk garam yang kemudian mereka pasarkan.
Bersama sang istri, Windra pun tampak sibuk mengumpulkan butir-butir garam putih yang telah berhasil dipanen, yang kemudian dimasukkan ke dalam karung-karung dan siap untuk dibawa.
Setiap 3-5 hari mereka dapat memanen garam tersebut.
Namun hal tersebut tidak menentukan berhasil tidaknya pengolahan garam.
Tergantung kondisi cuaca, yang mana menentukan berhasil atau tidaknya panen garam tersebut.
Umumnya, di masa musim panaslah waktu yang baik bagi mereka untuk membuat garam.
"Tergantung cuaca, kalau mendung susah. Biasanya malah suka gagal," tambah pria yang memiliki 4 orang anak ini.