Sampai saat ini belum ada bukti sahih yang menyatakan demikian.
Tak satupun warga yang berani memasuki goa tersebut.
"Cerita dari turun temurun memang begitu. Itu goa adalah goa menuju Pura Goa Raja yang ada di Besakih," kisah warga setempat, Wayan Midep (45) kepada Tribun Bali.
Pengunjung yang datang sebelumnya diperbolehkan mandi di air terjun Tibumana.
Namun meruak kemudian cerita bahwa, tempat tersebut adalah tempat pesiraman (pemandian) niskala.
Untuk menghormati kepercayaan itu, kini pengunjung tidak diperkenankan mandi lagi.
"Sempat dibutkan tempat untuk ganti pakaian sehabis mandi. Tapi muncul cerita bahwa di sinilah pesiraman niskala. Jadi pengunjung tidak kami ijinkan untuk mandi," tuturnya.
Jika sedang asik bermain air terlebih berfoto, lebih baik tetap waspada.
Ini karena ada bagian tebing yang rawan longsor.
Begitu juga dengan kedalaman air.
Selain itu, perbedaan warna air yang biru dan jernih bisa menjadi pembanding bahwa tibu tersebut benar-benar dalam.
Ihwal ini juga dibenarkan warga.
Mereka percaya bahwa tibu tersebut sangat dalam. (*)