News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Jateng

Museum Radya Pustaka, Solo, Simpan Berbagai Barang Kuno, Anda Bisa Liburan Sambil Nostalgia

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Museum Radya Pustaka, Solo

Biasanya, Pawukon Horoskop Jawa ini digunakan masyarakat yang percaya untuk menentukan tanggal baik menggelar pesta pernikahan dan kegiatan lain.

Di bagian tengah ruangan, diletakkan seperangkat gamelan. Ada juga tandu pengangkut sesaji dan replika atau miniatur.

Di pojok ruangan ini terdapat ruangan khusus yang menyimpan kepala raksasa yang dijuluki Kyai Rajamala.

Patung kepala berwarna merah menyala ini memiliki hidung panjang dan kumis tebal.

Yanti, tourguide Museum Radya Pustaka mengatakan, Rajamala merupakan patung kepala raksasa yang terbuat dari kayu yang sempat menghiasi kapal yang digunakan PB V mengarungi Sungai Bengawan Solo.

Patung Rajamala ini menjadi satu ikon Kota Solo.

Di samping timur bangunan utama atau di lorong jalan keluar museum, diletakkan arca berbagai ukuran.

"Patung-patung dari batu itu ditemukan di daerah sekitar Solo. Selain arca, ada juga prasasti berhuruf Tiongkok," kata Yanti.

Menurut keterangan di museum, Radya Pustaka didirikan KRA Sosrodiningrat IV pada 28 Oktober 1890.

Saat itu, koleksi museum disimpan di bangunan yang dibeli PB X dari Johannes Busselaar, warga Belanda, yang disebut Loji Kadipolo.

Radya Pustaka sempat menjadi buah bibir lantaran kasus hilangnya arca-arca koleksi museum ini.

Sejak kasus tersebut, pengelolaan museum yang dipegang Yayasan Radya Pustaka mulai dibenahi.

Museum di Jalan Slamet Riyadi No 275 atau di kompleks Taman Sriwedari ini buka Selasa-Minggu, pukul 09.00-14.00.

Tiket masuk museum Rp 2.500 per orang untuk pelajar berseragam, Rp 5.000 per orang untuk masyarakat umum, dan Rp 10.000 per orang untuk wisatawan asing.

Anda bisa menjangkau museum ini menggunakan Batik Solo Trans (BST) koridor I.

Cukup membayar tiket Rp 4.000 per orang, Anda bisa turun di shelter Gramedia Slamet Riyadi atau tepat di seberang jalan Museum Radya Pustaka. (*)

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini