“Sebenarnya tidak ada signature dish di Risala Bistro karena hari makanan berubah. Juga makanan itu by region dan by session, jadi setiap hari menunya spesial. Everyday is always signature,” jelas Mike.
Suasana bersantap di Rasala Bistro (Tribun Bali/ Ayu Dessy Wulansari)
Rasala Bistro menyajikan hidangan istimewanya, seperti Ayam Betutu, Bebek Betutu, Nasi Yasa, Sayur Kalasan, Sate Lilit Be Pasih, Lawar Don Belimbing, Pes Wong, Lawar Nangka, Palem Udang, Serombotan, dan sebagai dessert ada berupa kolak atau klepon.
Harga untuk lima hidangan dalam masa promo ini, yakni Rp 250 ribu dari harga normal Rp 465 ribu dan sudah termasuk segelas wine.
Bumbu dibuat secara homemade dan masih menggunakan cara tradisional dalam mengolah bumbu tersebut.
Dari aromanya sudah tercium bumbu khas Bali dengan cita rasa yang kuat.
Tiap piring selalu terdapat garam, terasi goreng, bawang goreng, dan cabai goreng sebagai bumbu pelengkap.
“Secara umum kalau aku bilang makanan Bali itu ternyata adalah fine dining. Kami di Bali sudah mengenal condiment yang orang bule bilang salt and pepper. Di sini kami punya uyah, sera, emba, dan tabya. Itu yang menjadi signature-nya Bali,” ucapnya.
Pengalaman unik lainnya ketika menyantap di Rasala Bistro adalah setiap satu hidangan yang keluar selalu dipasangkan dengan segelas wine.
Wine yang disajikan adalah Hatten Wines di mana merupakan produksi asli dari Karangasem.
Begitu pula dengan buah anggur yang digunakan, harus berasal dari Bali.
“Walaupun diproduksi di Bali tetapi anggurnya didatangkan dari luar Bali, aku nggak mau pakai. Jadi memang harus benar-benar autentik dari sini,” kata Mike.