Disinilah jasad bayi yang sudah meninggal dimasukkan tanpa pembungkus.
Kemudian ditutup memakai papan dengan ukuran yang sama. Namun bisa dibuka tutup laiknya pintu masuk.
Kuburannya tampak sudah usang. Pintunya ada yang sudah rusak dan ada yang terbuka. Menandakan kuburan ini sudah berusia ratusan tahun.
Ada pagar pembatas antara peziarah dengan kuburan, mengingat tebingnya curam.
Berjalan ke arah selatan Pana, menjulang pohon Tarra'.
Warga setempat menyebutnya pohon Tarra', yang sengaja dilubangi untuk dimasukkan jasad bayi.
Saat mengunjungi Pana, ada beberapa permen di pohon tersebut. Ini menandakan sudah ada yang pernah berziarah ke sini.
Pohon bambu yang menjulang tinggi menghasilkan semilir angin yang menambah bulu kuduk berdiri. (*)