Di antaranya adalah aturan bagi mereka yang melintas di bawah Bunut Bolong ini.
Menurut Gusti Ayu, yang tidak boleh melintas di bawah Bunut bolong ini adalah pengantin atau calon pengantin dan juga jenazah.
“Kalau orang nganten atau yang meninggal (jenazah), gak boleh lewat sini. Harus lewat jalan di sebelahnya. Ini sudah menjadi kepercayaan warga di sini,” ujarnya.
Menurut kepercayaan warga setempat, jika dilewati oleh calon pengantin, konon pernikahannya akan gagal, atau terjadi musibah dan hal-hal tidak baik lainnya.
Oleh karena itu, dibuatlah akses jalan alternatif, tepat di sebelah pohon bunut tersebut.
Khusus bagi mereka para calon pengantin ataupun rombongan jenazah.
Lewat jalan alternatif inilah, mereka diperkenankan untuk lewat.
Tak hanya itu, di kanan dan kiri Bunut Bolong ini tampak dibuatkan pelinggih untuk tempat bersembahyang.
Bahkan tak jarang, penduduk yang berkendara melewati pohon ini, kemudian berhenti sejenak.
Mereka menghaturkan canang yang sudah mereka bawa, kemudian bersembahyang di sini.
“Ya, mampir sembahyang di sini. Biar selamat di perjalanan,” ujar salah seorang supir pick up yang melinta di bawah Bunut Bolong.