Kemudian jenis-jenis kacang dan kecap sebaiknya tidak dibawa.
Untuk obat, yang berjenis obat medis untuk kesehatan dibolehkan.
"Kalau vitamin juga boleh, tetapi sebaiknya labelnya dilepas atau masukkan ke plastik. Kalau masih berlabel bakal disita petugas. Obat-obat seperti sirup masuk angin juga sebaiknya tak usah dibawa. Walau ukurannya kecil tetapi bakal disita petugas. Kalau mau, lepas saja labelnya. Kecuali kalau kita sakit dan perlu bawa obat, boleh dibawa," sarannya.
Pemandangan sesaat sebelum mendarat di Selandia Baru, dilihat dari jendela pesawat (Arsip H Aftahuddin)
Untuk madu, sambal, kecap, jenis kacang-kacangan itu memang dilarang dibawa ke sana karena Selandia Baru adalah daerah penghasil keempat jenis makanan ini, namun produk mereka sangat dibolehkan untuk dibawa keluar negaranya.
Alasannya karena itu adalah kebijakan pemerintah setempat untuk menjaga taraf perekonomian para produsen madu, sambal, kecap dan kacang-kacangan setempat.
"Kalau mau makan madu, sambal, kecap dan kacang selama di sana boleh saja, tetapi syaratnya kita harus beli produk mereka. Kalau produk kita dibawa ke sana tidak boleh, tetapi kalau produk mereka kita beli untuk dibawa pulang ke negara kita, sangat dibolehkan," ujarnya.
Soal bawaan seperti uang yang sudah berupa mata uang Selandia Baru, yaitu New Zealand Dollar (NZD) senilai NZD 10.000 atau lebih, sebaiknya dilaporkan ke bea cukai bandara ketika masuk ataupun keluar Selandia Baru.
Persoalan Bagasi
Dia juga menyarankan, jika membawa bagasi harus yang memiliki kunci dan roda dengan nama serta alamat kita tertera di situ.
Untuk menghindari kelebihan bagasi, sebaiknya kita lebih selektif dalam membawa barang.
"Saya ke Selandia Baru pada 2014 lalu, waktu itu memakai Singapore Airlines, maksimum bagasi gratis per orang adalah 30 kilogram untuk kelas ekonomi dan 40 kilogram untuk kelas bisnis," kata pengusaha asal Banjarmasin yang kerap mendatangkan artis-artis ibu kota ini.
Jika ingin ke Selandia Baru, berdasarkan peraturan perusahaan penerbangan internasional, satu orang hanya diizinkan membawa satu tas handcarry atau tas tangan berukuran 55 x 40 x 20 sentimeter dan berat maksimumnya tujuh kilogram.
"Kemudian yang tajam-tajam dan elektronik seperti pisau, gunting, jarum, gunting kuku, alat cukur, sikat gigi elektronik, hair spray harus di bagasi, jangan di handcarry. Mainan yang menyerupai benda terlarang seperi pistol mainan juga jangan di handcarry. Taruhnya di bagasi saja. Kalau nggak nanti bakal disita petugas imigrasi," katanya.
Selama diperiksa petugas bandara, biasanya mereka akan melempar-lempar barang bawaan kita.