Wisatawan dapat menikmati pemandangan Air Terjun ini yang mempunyai ketinggian jatuh sekitar 30 meter.
Air yang jatuh sangatlah deras serta banyak batu-batu besar dibawahnya.
Tidak banyak wisatawan yang berani mandi di bawah Air Terjun sangkin derasnya.
Batu-batunya juga licin dan terlihat berlumut.
Wisatawan yang ke sana kebanyakan hanya mendokumentasikan foto Air Terjun sambil bersantai di pondok sambil menikmati pemandangan alam yang indah ini.
Herman, pemilik warung di dekat gerbang Air Terjun Sikulikap menuturkan wisatawan harus berhati-hati jika hujan tiba, atau ada baiknya segera kembali ke atas.
"Karena berada di kawasan jurang, tentu sangat berbahaya jika ada rongsor atau tanah licin yang akan menyulitkan wisatawan naik, tempat wisata tersebut tidak direkomendasikan jika didatangi pasca hujan deras," katanya.
Menurutnya, walaupun akses masuk ke dalam sudah diberi tangga dan pagar di pinggir jurang, tapi tetap saja harus mengantisipasi jika ada longsor pasca hujan deras.
"Wisatawan yang datang kebanyakan pecinta alam, mahasiswa dan rombongan komunitas. Masuk ke sana tidak dipungut biaya, wisatawan cukup membayar parkir di warung Panatapan, karena gerbang masuknya tepat di sekitar warung-warung Panatapan," katanya.