Di paruh burung itu ada gulungan surat yang semula dibawa laki-laki yang sedang duduk itu.
Di bawah burung yang sedang terbang itu digambarkan lautan.
Bergeser lagi ke kanan. Burung hinggap di hadapan seorang putri yang ditemani perempuan yang lebih tua di belakangnya.
"Ini seperti mengisahkan seorang lelaki yang menahan rasa rindu kepada perempuan yang ada di seberang lautan. Lalu, ia menulis surat dan surat itu dibawa seekor burung untuk disampaikan kepada perempuan yang dirindukannya itu," kata Bondan.
Relief yang diceritakan Bondan itu ada di dinding Pendopo Teras, salah satu bangunan di area Candi Penataran.
Dari buku panduan Memperkenalkan Komplek Percandian Panataran di Blitar karya Soeyono Wisnoe Wardhono, Pendopo Teras juga disebut batur pendopo.
Bangunan itu berangka tahun 1297 Saka.
Jika dialihkan tahun Masehi, tinggal ditambahkan angka 78 sehingga menjadi tahun 1375 Masehi.
Tuan dan pembantu
Kisah yang terpisah lainnya tidak kalah menarik.
Bondan menunjukkan figur laki-laki dan perempuan bermain alat musik tetabuhan.
Pada adegan berikutnya, sosok laki-laki dan perempuan itu berkasih-kasihan. Laki-laki tersebut memangku sosok perempuan.
"Coba lihat, ada relief berikutnya yang juga menunjukkan sepasang laki-laki dan perempuan di lantai yang juga sedang berkasih-kasihan," kata Bondan.
Relief itu menceritakan di antara tuan dan pembantunya yang saling mengasihi.