Siapkan juga tempat oleh-oleh dalam tas dan hindari kalap berbelanja. Banyak orang mengeluh muatannya bertambah saat perjalanan pulang karena tidak mengantisipasi hal ini.
Biasakan rapi
Bagi yang suka asal meletakkan barang di dalam tas, tinggalkan kebiasaan ini jauh-jauh. Untuk menjadi seorang light packer sebaiknya Anda terbiasa rapi.
Lipat dan gulung pakaian sebelum menyusunnya untuk menghemat ruang dalam tas. Manfaatkan celah yang ada untuk menaruh peralatan mandi, kaus kaki, atau selendang.
Ingat, pisahkan barang yang akan sering digunakan. Tujuannya, Anda tidak perlu kesulitan mengubek-ubek” seluruh bawaan ketika membutuhkannya.
Naik taksi tua Toyota Crown di Tokyo.
Bawa barang multifungsi
Anda bisa membawa sarung sebagai penggati selimut yang sekaligus bisa digunakan sebagai alas tidur atau bantal. Barang multifungsi semacam ini merupakan siasat untuk tas lebih ringan.
Daripada jalan-jalan bersama kamera DSLR dan ponsel, lebih baik Anda bawa satu gawai yang bisa melakukan kedua fungsi itu. Ponsel pintar Samsung Galaxy Note 5, contohnya, bisa menjadi pilihan Anda.
Smartphone tersebut punya kamera depan beresolusi 5 MP dan kamera utama 16 MP dengan kualitas foto yang tajam. Momen liburan pun bisa direkam dengan mudah dan tanpa blur memakai fitur video steady, video collage serta 4K video recording.
Pengisian daya pun bukan masalah. Kapasitas baterai 3.000 mAh dapat terisi 100 persen dalam waktu 120 menit dengan wireless charger atau 90 menit pakai kabel charger. Kelimpungan mencari colokan bisa jadi masa lalu.
Selamat berwisata tanpa "rempong"! (Anne Anggraeni)