Performance Sandi Sandoro dan kawan-kawan juga sempat heboh, dengan hits nya “Tak Pernah Padam.” Audience pun ikut bersenandung ketika Sandi dengan suara “penuh power” itu mengajak bernyanyi bersama.
Puncaknya, ketika group music popular Australia, Justice Crew yang merupakan simbol komunitas multicultural tampil menghebohkan panggung. Dengan breakdance yang gesit, beat yang cepat, gerakan yang extreme, betul-betul membius audience.
Sampai-sampai orang tidak bisa lewat, seluruh space di Queensbreidge Square itu dijejali manusia dan tidak mau bergerak saat Justice Crew sedang pamer suara dan gerakan liarnya. Orang yang lewat pun terpaksa berhenti, dan mengeluarkan smartphone nya, lalu disentuh layar photo, digeser video, lalu mengabadikan gerakan yang sangat sulit buat orang normal.
“Dari suasana yang nyaman, welcome, asyik seperti ini brand pariwisata Wonderful Indonesia akan masuk,” kata Arief Yahya.
Misi Menpar Arief Yahya di Mebourne ini ada tiga hal besar. Pertama, mempromosikan 10 destinasi unggulan baru, dari Danau Toba (Sumut), Kepulauan Seribu (Jakarta), Bromo (Jatim), Labuan Bajo (NTT), Mandalika (NTB), Borobudur (Jateng), Wakatobi (Sultra), Tanjung Kelayang (Belitung), Tanjung Lesung (Banam), Morotai (Malut).
Kedua, Menpar ingin ada regenerasi wisman asal Australia. Anak-anak muda yang banyak berwisata. Karena jika muda sudah mengenal Indonesia, tidak lama kemudian mereka akan menjadi wisman yang datang ke dua lagi, ketiga, keempat dan terus eksplorasi Indonesia yang memiliki 17.000 pulau, 726 bahasa daerah, dengan pusat-pusat terumbu karang yang terbaik di dunia, seperti Raja Ampat, Wakatobi, Labuan Bajo, Derawan, dll.
“Karena itu, kemasan acara dan artisnya pun yang gaul dengan anak muda,” jelasnya.
Ketiga, Menpar juga ingin menjelaskan bahwa destinasi di Indonesia itu bukan hanya Bali yang memang sudah mendunia, dan dianggap rumah kedua, bagi orang Australia. Bali harus bisa menjadi hub, penghubung bagi destinasi lain di sekitarnya, untuk ikut maju.
“Tak Kenal maka Tak Sayang,” itulah moto yang cocok untuk menggambarkan, betapa penting berpromosi melalui channel: komunitas seperti di Melbourne ini.