Laporan Nurul Hayati
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Museum Tsunami tak ubahnya laboratorium bencana.
Tempat mengenang mahaduka yang terjadi di pengujung 2004 silam.
Namun tempat ini tak hanya bercerita tentang kesedihan.
Ada banyak sisi lain dari bangunan karya arsitek Ridwan Kamil tersebut, menarik untuk dikulik.
Setting foto pre wedding
Musibah maha dahsyat yang meluluh lantakkan Aceh itu sudah terjadi satu dekade silam.
Namun peristiwanya masih segar dalam ingatan.
Museum Tsunami di Aceh
Untuk merawat pelajaran berharga itu hingga ke anak cucu, dibangunlah sebuah museum pada 2009.
Memasuki 2015, tepatnya pada Agustus museum tersebut mulai dipugar dan akan direnovasi kembali.
Pemugaran fisik berupa penataan taman, pengecatan ulang, perbaikan atap, dan perbaikan parit, membuat wisata sejarah tersebut tampil semakin bersolek.
Tak heran selain dibanjiri pengunjung domestik dan mancanegara, tempat ini juga menjadi incaran fotografer.
Museum Tsunami menjelma menjadi lokasi favorit foto pre wedding.
Tempat bersejarah untuk mengabadikan sejarah hidup sepasang anak manusia.