Tidak lupa lengkap dengan mi dan sayuran dalam mangkuk terpisah.
Melihat tampilan baksonya terbayang nama Basset tersebut, ukurannya yang besar sekepalan tangan orang dewasa, dengan kulit bakso yang kering kecoklatan.
Ketika dibelah, Basset akan merekah memenuhi mangkuk Anda.
Berisi padatnya daging giling kasar di dalamnya, menambah nafsu makan Anda di tengah cuaca Bogor yang sering diguyur hujan.
Mempunyai tekstur yang berserat, ketika digigit akan terasa daging sapi yang padat dalam Basset tersebut.
Adonan bakso-bakso urat kecil di sekitarnya pun sama, yang membedakan hanya ukuran dan tidak berisi daging giling kasar.
Kuahnya yang berlemak dan keruh dengan rempah-rempah akan menutup rasa penasaran Anda.
Terdapat perbedaan kuah dari kedua mangkuk yang disajikan.
Di mangkuk bakso kuah lebih kental dan terasa rempah-rempahnya.
Sedangkan di mangkuk mi dan sayuran, meskipun sama keruhnya, tetapi rasa rempahnya tipis dan cenderung segar.
Saat ditanyakan ke pemiliknya, ternyata itu merupakan karakter dari mi dan sayur yang akan mengubah rasa kaldu dan rempahnya.
Salah satu rahasianya bisa bertahan 38 tahun, menurutnya ialah kualitas dan resepnya yang masih terjaga.
Meskipun harga daging yang naik turun dirinya tetap menjaga komposisi dan perhitungan campuran daging tersebut.
Menurut Idrus daging yang dipakai merupakan daging dipilihnya langsung dari bagian paha sapi.