News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Yogyakarta

Berjualan Sejak 1955, Inilah Warung Soto Legendaris di Beringharjo, Yogyakarta

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Soto daging sapi di Warung Bu Pujo.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Sebagai pasar tradisional terbesar di Yogyakarta, Beringharjo mampu menjadi magnet bagi wasatawan maupun warga Yogyakarta untuk selalu mengunjunginya.


Suasana Warung Soto Bu Pujo. (Tribun Jogja/Hamim)

Pasar yang berada di jantung kota Yogyakarta ini menyajikan beragam barang, mulai dari batik yang menjadi favorit wisatawan, beragam asesoris, kebutuhan rumah tangga hingga tak ketinggalan beragam jenis kuliner.

Berbicara kuliner, akan dengan mudah menemukan penjual makanan mulai dari yang berjualan di kios, selasar pasar, pinggir-pinggir jalan, hingga mereka yang berkeliling.

Makanan berat seperti nasi gudeg, soto, lotek, gado-gado, pecel, sate, hingga minuman ringan tersedia di Beringharjo.

Di salah satu sudut pasar, tepatnya di Los H lantai dua Beringharjo, terdapat sebuah warung makan patut anda sambangi.

Meskipun hanya menjual soto, tetapi tempat makan bernama Warung Soto Daging Sapi Bu Pujo ini setiap harinya selalu ramai pengunjung.

Warung Bu Pujo ini merupakan salah satu tempat makan legendaris di Beringharjo. Bagaimana tidak, warung soto ini setidaknya telah ada sejak tahun 1955.


Es campur Warung Bu Pujo. (Tribun Jogja/Hamim)

"Seingat saya, dulu orang tua saya yang bernama Karso Dikromo, sejak tahun 1955 telah berjualan soto di pasar sini (Beringharjo.red)," ujar Bu Pujo saat ditemui di warungnya.

Bu Pujo mengatakan, sejak pertama kali orang tuannya berjualan hingga saat ini menu yang dijual tetap sama, yakni soto daging sapi dan es campur.

Soto sapi racikan warung Bu Pujo ini khas Yogyakarta dengan kuah yang bening.

Satu porsinya berisikan nasi putih, potongan kobis, tauge, bihun, dan tidak lupa potongan daging sapi, serta taburan bawang goreng dan daun sledri.

Rasa kuah yang segar dan gurih langsung terasa saat mencicipinya.

Perpaduan kaldu sapi dan bumbu rempahnya pas, rasanya ringan tidak berlebihan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini