Menurut Yusri ada satu yang membedakan Soto Dayak racikannya dengan soto pada umumnya.
Perbedaan tersebut terletak pada sambal hitam, gandengan bersantap Soto Dayak.
"Bedanya adalah pada sambal, saya membuat sambal sendiri namanya sambal hitam, sambal ini diolah dengan kecap dan cabe. Jadi makan sotonya pake sambel ini, semakin hitam semakin mantap rasanya," ujar Yusri.
Pengunjung foto di Resto Soto Dayak. (Tribun Batam/Elizagusmeri)
Bersantap Soto Dayak bisa menambahkan nasi atau tanpa nasi tetap klop.
Dari segi harga Yusri pun tidak menjual mahal.
Per mangkok Soto Dayak hanya Rp 15ribu saja.
Di samping Soto Dayak, masih tersedia Menu lain seperti aneka pilihan nasi goreng dan mie cadas.
Tersedia pula cemilan-cemilan yang khas seperti Ice Cream Box dan Burger Ice Cream.
"Dua-duanya adalah roti yang ditambahkan es krim, untuk Ice Cream Box, di sajikan dengan roti sebagai gelasnya yang berisi ice cream. Burger Ice Cream Rp 15ribu dan Ice Cream Box Rp 17ribu untuk ukuran besar," jelas dia.
Selfie dengan topi Indian
Konsep tempat Soto Dayak ini disukai kalangan muda, terlebih anak-anak sekolah.
Sekadar memesan minuman saja mereka sudah betah duduk di Soto Dayak.
Banyak yang datang ke sini bukan hanya untuk makan, melainkan sekadar berfoto dan mengupload ke media sosial.
Dinding dan interior Soto Dayak sengaja di disain layaknya papan tulis yang corat-coret.