News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Kalsel

Pedalaman Kotabaru yang Susah Sinyal Selular, Listrik Cuma Malam Hari, Tapi Kehidupan Sangat Tenang

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kehidupan tenang di perkampungan nelayan di Kecamatan Pulau Laut Selatan di Kota Baru Kalimantan Selatan, meski sinyal selular susah dan listrik cuma ada di malam hari. BANJARMASIN POST/ YAYU FATHILAL

Mereka tampak ramai bersenda gurau.

Sorenya, tampak para perempuannya berkumpul di teras-teras rumah, kembali mengobrol dengan para tetangga sambil mengasuh anak bayi mereka.

Ada juga yang tampak ramai berkumpul di halaman rumah sambil membakar ikan untuk menu makan malam mereka.

Tak ada satu pun yang tampak memegang gadget dan sibuk menyendiri dengan gadgetnya itu walau sedang berkumpul dengan yang lain.

Suasana kekerabatannya terasa kental, tak heran jika warga antardesa yang jauh-jauh pun saling mengenal.

Jika malam tiba, suasana di jalan-jalannya sangat sepi dan gelap karena masih banyak hutan di sekitarnya, namun perumahan warga tampak terang karena ada aliran listrik.

Rumah-rumah mereka sudah banyak yang modern berbahan semen, namun masih ada juga yang masih berbahan kayu ulin dan bergaya rumah adat Mandar.

Menariknya, tiang fondasi rumah adat mereka ini tidak ditancapkan ke tanah, melainkan hanya diletakkan di atas batu-batu yang dibentuk seperti segitiga namun bagian atasnya rata.

Batu-batu itu sebagai penumpu bangunan rumah.

Uniknya lagi, menurut warga setempat, Jali, jika pemilik rumah pindah rumah, maka bangunan rumahnya tidak dibongkar tetapi diangkat seutuhnya untuk dipindahkan ke lokasi baru.

“Cara mengangkatnya dengan bergotong royong. Tetangga-tetangganya bekerja bareng-bareng. Di situlah bukti nyata kekerabatan warga sini. Ada semangat gotong royong dan kebersamaannya,” ceritanya.

Soal kuliner, kebanyakan makanan warga setempat berupa ikan yang diolah menjadi beragam jenis kuliner lokal karena pekerjaan mereka sebagian besar adalah nelayan.

Di dermaganya banyak ditemui kapal nelayan sedang tambat, ada juga yang sedang menangkap ikan di tengah laut.

Laut di sekitarnya tampak jernih airnya dan kita bisa melihat dengan jelas ikan-ikan yang berenang di dalamnya.

Berbagai jenis ikan tampak berenang bebas seperti ikan yang kecil-kecil hingga yang besar seperti pare.

Angin kencang menerpa dan terasa segar walau matahari siang itu terik sekali.

Udara di sini memang panas sekali, bahkan jika tidur di malam hari, paginya jangan kaget jika baju Anda akan basah terkena keringat.

Di sini hanya ada satu tempat wisata, yaitu Pantai Sungai Bulan yang ada di Desa Sungai Bulan.

Pantainya tampak tenang dengan pasirnya yang putih keabu-abuan.

Warna air lautnya biru jernih.

Ada dermaga kecil di salah satu sisinya dan di seberangnya ada panggung kecil berbahan semen yang tampak dipenuhi semak belukar dan kurang terawat.

Menurutnya, panggung itu akan dibersihkan jika akan ada acara besar sebagai panggung hiburan.

“Pernah dulu penyanyi dangdut, Evi Tamala tampil di sini,” katanya.

Jika tak sedang ada acara, pesisir pantai ini kerap dijadikan wadah para pemuda dan pemudi setempat berkumpul-kumpul sambil menikmati alam sekitar.

Jika ingin kemari, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau mobil sewaan dengan waktu tempuh sekitar delapan jam perjalanan darat dari Banjarmasin.  (Yayu Fathilal)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini