MOJOKERTO - Nama Ranu Manduro di Mojokerto tiba-tiba menjadi perhatian setelah sebuah video viral di media sosial pada awal pekan lalu.
Dalam video yang beredar, terlihat pemandangan di Ranu Manduro, Mojokerto, Jawa Timur, yang disebut seperti di New Zealand.
Sejumlah video beredar, salah satunya dibagikan pemilik akun Instagram @Adoel_Sohib.
Dalam unggahannya, @Adoel_Sohib menuliskan "Mirip” #NewZealand ya ?."
Baca: Siapkan Langkah Perlawanan Atas Pelatikan Muhyiddin, Mahathir Mohamad: Dia Sudah Merencanakan Ini
Baca: Langkah yang Disiapkan Mahathir Mohamad Atas Pengangkatan Muhyiddin Yassin Jadi PM Malaysia
Baca: Penjelasan Anies Baswedan Soal Keberadaan 115 Orang yang Dipantau Terkait Virus Corona di Jakarta
Sementara, video lainnya yang menunjukkan pemandangan Ranu Manduro yang diunggah oleh akun lain turut memopulerkan wilayah ini dengan kata-kata "Feeling Good".
Banyak yang kemudian mengunjungi Ranu Manduro, merekam video, dan menyematkan kata "Feeling Good".
Respons Pemda terhadap Ranu Manduro
Setelah viral, Ranu Manduro semakin ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.
Bahkan, pada akhir pekan kemarin, terjadi kemacetan parah karena banyaknya kendaraan yang membawa pengunjung ke sana.
Situasi padatnya kawasan Ranu Manduro pun banyak dibagikan warganet.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Mojokerto, Amat Susilo, saat dihubungi Kompas.com, mengatakan, Ranu Manduro tidak dikelola secara resmi oleh Pemerintah Daerah Mojokerto.
Menurut dia, Ranu Manduro merupakan kawasan pertambangan aktif, bukan tempat wisata.
"Itu wilayah pertambangan aktif, tidak resmi (tempat wisata).
Dulu izinnya untuk pertambangan, bukan untuk tempat wisata," kata Susilo saat dihubungi Kompas.com (jaringan Surya.co.id), Minggu (1/3/2020) malam.