Perahu Jong memiliki layar yang akan beradu dengan angin dan membuat perahu melaju.
Tradisi ini mulai ramai saat datang aingin musim utara.
Hal tersebut dikarenakan para nelayan tidak melaut karena angin sedang kencang.
Untuk mengisi waktu, para nelayan bermain Jong.
Perahu Jong dibuat dari kayu pulai.
Kayu pulai sendiri memiliki bentuk yang mirip dengan pohon karet.
Kayu pulai berwarna hitam keabu-abuan dengan serat berwarna kuning kecoklatan.
Pemilihan kayu tersebut tidak lain karena memiliki tekstur yang lunak sehingga mudah dibentuk.
Perahu Jong memiliki tiga ukuran, yakni:
- Jong kecil: 1-1,29 meter
- Jong sedang: 1,29-1,6 meter
- Jong besar: 1,6-1,9 meter
Perahu kecil ini juga dibuatkan penyeimbang bernama kate yang berada di sisi Jong.
Kate tersebut dihubungkan dengan batang kate.