News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Negeri di Atas Awan yang Pernah Viral, Kini Sudah Dipenuhi Homestay, Akses Jalan Lebih Bagus

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi terkini destinasi wisata negeri di atas awan Gunung Luhur, Lebak, Banten. Sejak viral pada akhir 2019 lalu, ada sejumlah perubahan di Gunung Luhur, seperti muncul banyak homestay yang dikelola oleh warga setempat.(KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)

Jembatan yang sempat putus juga sudah dibangun kembali. Kendati hanya jembatan darurat tapi bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Fasilitas di Gunung Luhur kini bertambah. Seperti penginapan dan warung-warung yang banyak dibangun di sepanjang jalan area pandang hamparan awan.

Spot area pandang hamparan awan juga tidak hanya di satu titik, tapi ada beberapa tempat. Pemerintah Provinsi Banten juga tengah membangun masjid di kawasan tersebut.

Akses jalan menuju obyek wisata negeri di atas awan Gunung Luhur, Lebak, Banten. Sejak viral pada akhir 2019 lalu, ada sejumlah perubahan di Gunung Luhur, seperti muncul banyak homestay yang dikelola oleh warga setempat.(KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)

Sayangnya, pembangunan terhenti lantaran pandemi. Jati (55), salah satu pemilik penginapan di Gunung Luhur mengatakan, sejak viral tahun lalu, obyek wisata ini sempat sepi dari pengunjung lantaran banjir bandang awal tahun 2020.

Namun, beberapa bulan belakangan, wisatawan mulai berdatangan lagi, kendati tidak sebanyak sebelum banjir bandang.

"Pengunjung ramai yang datang saat weekend, kebanyakan hanya wisatawan lokal dari Rangkasbitung," kata Jati.

Ditutup karena pandemiĀ 

Awal pandemi Covid-19 pada April 2020 lalu, Pemerintah Kabupaten Lebak menutup seluruh tempat wisata di Kabupaten Lebak, termasuk Gunung Luhur.

Pesona Negeri di Atas Awan di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (15/9/2019). (KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)

Namun, kata Jati, masih ada saja pengunjung yang datang lantaran hamparan awan juga bisa dilihat di tepi jalan yang bisa dilintasi oleh siapa saja setiap harinya.

Di Gunung Luhur, Jati mengelola penginapan dengan lima kamar.

Baca juga: Sempat Ditutup, Negeri di Atas Awan Gunung Luhur Kini Dibuka Kembali

Satu kamarnya disewakan ke pengunjung dengan tarif 150.000 hingga 250.000 per malam.

Kepala Dinas Pariwisata Lebak, Imam Rismahayadin mengatakan, saat ini Gunung Luhur masih ditutup dari kunjungan wisatawan lantaran Provinsi Banten masih memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca juga: Negeri di Atas Awan Gunung Luhur yang Sempat Viral di Medsos Kembali Buka

"Kondisinya sekarang masih tutup, mengikuti PSBB tahap tiga Banten," kata Imam.

Imam mengatakan, wisatawan dari luar kota, seperti Jabodetabek, belum bisa berkunjung hingga hingga ada kebijakan PSBB dari pemerintah provinsi yang memungkinkan wisatawan boleh datang.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini