Termasuk keesokan harinya 30 Desember mencapai 11.235 dan 31 Desember mencapai 10.004 orang.
Masih Ketat
Sementara itu, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sejak Oktober 2021 dibuka untuk penerbangan internasional, namun belum ada satu pun penerbangan komersial dari luar negeri ke Bali hingga sekarang.
Hal tersebut dimaklumi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengingat munculnya varian Omicron.
"Sampai saat ini untuk penerbangan komersial langsung dari luar negeri ke Bali masih belum tercatat. Hal ini dapat kita maklumi karena kondisi pandemi Covid-19, khususnya varian Omicron yang melanda sejumlah negara," ujar Sandi, di Jakarta dalam kegiatan konferensi pers mingguan, Senin (10/1).
Sandi mengatakan, saat ini pemerintah Indonesia masih memberlakukan peraturan ketat bagi WNA yang masuk.
Sehingga banyak wisatawan mancanegara yang masih melihat kondisi lebih lanjut.
"Namun yang pasti, kami terus berkoordinasi dengan industri di negara pasar dan minat dari mereka untuk datang ke Bali sudah tinggi," kata Sandi.
Minat wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia, terutama Bali juga semakin meningkat.
"Data yang kami olah dari Sprinkl dan Social Analytic sepanjang November 2021 menunjukkan persepsi pasar terhadap pariwisata Indonesia meningkat positif," jelasnya.
Seperti sentiment index dari Jerman yang mencapai 93 persen, China 90 persen, UEA 89 persen, Korea Selatan 77 persen dan lainnya.
Hal ini berkorelasi dengan minat kunjungan wisatawan dari negara-negara pasar ke Indonesia. Penambahan kasus Omricon tersebut hingga Sabtu (8/1).
Secara keseluruhan selama Desember 2021 kasus konfirmasi Omicron 136 orang, sementara pada 2022 hingga 8 Januari 278 orang. Dari 414 orang, 31 orang dengan kasus transmisi lokal.
Sisanya merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Selain itu, kebanyakan dari yang terinfeksi Omicron adalah mereka yang sudah divaksinasi lengkap.