Pengayuh Becak di Pasar Gede Solo, Bagong mengisahkan bahwa dirinya telah menekuni profesinya hingga puluhan tahun dan memiliki beragam pengalaman, baik suka maupun duka.
Baca juga: Ade Fitrie Kirana Kagumi Raeni, Anak Seorang Tukang Becak yang Peroleh Gelar Doktor di Inggris
“Saya senang bisa membantu orang lain pergi ke pasar, mengangkut barang-barang, dan mengajak wisatawan berkeliling di seputar Pasar Gede Solo ini.
Meskipun ada sedikit penurunan pendapatan di masa pandemi, saya tetap bersyukur tetap dapat mencukupi kebutuhan keluarga,” tegas Bagong.
Melihat bahwa becak kayuh mendukung ekonomi dan pariwisata di Pasar Gede Solo, maka Nippon Paint melalui serangkaian program CSR Warnai Kehidupan #ColouringLives bagi pengayuh becak yang terdampak pandemi di Pasar Gede, Solo.
“Kami melakukan pengecatan pada 77 becak di Pasar Gede, Solo agar tampilan becak menjadi lebih menarik, bersih, dan layak digunakan.
Perusahaan cat ini memberikan 184 liter berwarna merah dan putih.
"Diharapkan warna merah-putih ini dapat mewakili semangat para pengayuh becak untuk tetap berkarya dan berkontribusi terhadap ekonomi dan pariwisata di Pasar Gede Solo dan sekitarnya,” ungkap Topan Wijaksono, Area Sales Manager Nippon Paint Indonesia.
Agus Suharto mengatakan, peran perusahaan cat mewarnai suasana di Pasar Gede Solo karena becak-becak yang tadinya kusam kini lebih berwarna dan terlihat ikonik dengan warna merah dan putih.
Yeyen pun menimpali warna merah dan putih melambangkan keberanian dan ketulusan ini semakin menguatkan becak sebagai bagian dari budaya dan ekonomi.
Ia mengingatkan kepada para pihak lain untuk berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan karena becak merupakan salah satu kendaraan yang ramah lingkungan.