Mengetahui hal itu staf Ryanair sempat meminta minuman itu pada pertengahan penerbangan.
Namun sayangnya pria mabuk tersebut diduga menolak untuk bekerja sama.
Dua klip TikTok menunjukkan pertengkaran yang semulanya biasa justru meningkat menjadi perkelahian fisik.
Pria itu terlihat pada satu titik tersandung.
Dia juga terlihat meletakkan tangannya di bahu seorang awak kabin yang kemudian mendorong lengannya menjauh saat mereka berbicara.
Dalam klip lain pria itu juga ditampilkan setelah ditahan.
Terlihat pada rekaman itu, pria mabuk terlihat melambaikan jarinya sambil berteriak, "Aku tidak peduli siapa kamu," dan, "Jangan sentuh aku."
Kerumunan penumpang kemudian berkumpul di sekitar tempat duduknya, dilaporkan dalam upaya untuk menenangkannya.
Olivia Skalska, salah satu awak kabin di pesawat, mengklaim: “Dia punya alkohol sendiri dan kami tidak menyadarinya sampai pertengahan penerbangan."
“Dia menolak untuk menyimpannya dan mulai berdebat dan bersikap kasar kepada awak kabin ketika kami mengatakan kepadanya bahwa itu tidak diperbolehkan," tambahnya.
"Kemudian dia mulai berdebat dengan penumpang lain dan menjadi sangat agresif," klaimnya.
"Saya benar-benar takut jadi saya mencoba menjauh darinya, jadi saya benar-benar tidak terlibat dalam perkelahian, tetapi dia meninju ayahnya sendiri dan melukai seorang penumpang," tuduhnya.
Penumpang yang mengunggah video TikTok melapisi rekaman pertarungan dengan sbuah audio berjudul 'Tidak semua pahlawan memakai jubah'
Setelah diunggah, dengan cepat vido itu naik menjadi 215.600 tampilan, 3285 suka, dan hampir 300 komentar.
Dalam videonya dia mengklaim: “Singkat cerita, minum terlalu banyak, menjadi sangat agresif."
"Dia ditinggalkan sendirian pada tiga kesempatan terpisah tetapi terus bangkit dan mengancam orang-orang."
Menanggapi hal itu, warganet lantas membanjiri kolom komentar dengan memuji para penumpang yang membantu meredakan situasi.
Seseorang menulis: “Senang melihat beberapa orang kuat menangani situasi ini. Saya akan bergoyang di bagian belakang pesawat pada saat itu bernapas ke dalam tas. ”
Yang lain menambahkan: “Saya akan sangat takut! Saya sering bepergian dari Luton hanya dengan saya dan bayi dan saya tidak suka pesawat. Itu akan menambah stresku!”
(Tribunnews.com/nrlintaniar)
Kumpulan artikel pilot