News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pola Makan Vegan Kini Mulai Diterapkan Saat Traveling

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Traveling busa mengasyikkan sekaligus hal yang berat bagi tubuh karena makanan yang tak teratur. Pola makan vegan bisa ditiru.

Dengan memperhatikan apa yang anda konsumsi saat berlibur, anda dapat menghindari kenaikan berat badan berlebih karena memanjakan diri dengan makanan yang tidak sehat atau berlebihan.

Pola makan vegan juga menghilangkan sumber lemak jenuh yang umum, seperti daging merah yang dapat menambah berat badan yang tidak diinginkan jika tidak dikelola secara tepat.

Memilih makanan nabati daripada produk hewani dapat membantu mengurangi jejak karbon dan berkontribusi pada traveling yang berkelanjutan (sustainability).

Saat traveling, terkadang ada orang yang terpaksa melakukan flight pagi karena alasan tertentu dan ini tentu saja dapat membuat perut terasa lapar dan terkadang mual.

Namun banyak di antara para traveler yang tidak bisa melakukan flight pagi dengan perut yang kosong atau kelaparan.

Untuk mengatasi kelaparan ini, kini ada makanan vegan untuk mereka yang melakukan flight pagi namun tetap ingin menerapkan pola hidup sehat,

AirAsia baru saja merilis menu santan terbarunya untuk inflight meals yakni nasi rendang plant based berbahan dasar daging nabati hasil kolaborasi dengan Green Rebel, startup teknologi makanan asal Indonesia yang membuat daging sapi dan ayam dari protein nabati utuh yang berasal dari tumbuhan.

Rendang ini merupakan daging nabati yang terbuat dari gluten soy, berbahan dasar plant non GMO soy yang tinggi serat, protein, 0 kolesterol dan 100 persen plant based.

Perlu diketahui, makanan yang berasal dari hewan menghasilkan tingkat gas rumah kaca yang jauh lebih tinggi daripada tanaman.

Produksi daging dan susu juga membutuhkan lahan yang lebih luas untuk pakan, penggembalaan dan pembuangan limbah yang mengakibatkan deforestasi dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Menghilangkan produk hewani dari diet anda juga dapat membantu mengurangi konsumsi air saat traveling.

Dibutuhkan air dalam jumlah yang sangat besar, kira-kira 15 ribu liter per kilogram (kg) untuk menghasilkan produk daging dibandingkan dengan hanya seribu liter per kilogram untuk sayuran atau biji-bijian.

Sedangkan air sangat penting bagi kehidupan manusia, sehingga melestarikannya saat traveling sangat penting dalam membantu melestarikan Sumber Daya Alam (SDA) yang berharga di seluruh dunia.

Peternakan hewan juga mencemari udara dan air dengan racun seperti nitrogen oksida, amonia dan metana yang dapat menimbulkan efek yang sangat merusak ekosistem planet kita.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini