TRIBUNNEWS.COM - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi baru-baru ini meninjau pelabuhan Ketapang, Banyuwangi dan pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Kunjungan Menhub dalam rangka memastikan kesiapan sarana dan prasarana transportasi jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung kelancaran perjalanan masyarakat selama periode high season tersebut.
Tak sendirian, Menhub turut didampingi oleh Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi.
Baca juga: Jadwal Pesta Natal dan Tahun Baru di Ancol, Bakal Ada Kejutan Seru untuk Pengunjung
"Sejak dua bulan yang lalu kami sudah sampaikan ke Korlantas dan ASDP," ujar Menhub di Pelabuhan Ketapang, Sabtu (16/12/2023).
"Jika sebelumnya kami tanpa koordinasi, sekarang kami sudah lakukan koordinasi dan sudah ada perbaikan-perbaikan," imbuhnya, seperti dikutip dari laman dephub.go.id.
Menhub menyampaikan, perbaikan dan peningkatan layanan telah dilakukan di pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk selama masa Nataru.
Untuk pelabuhan Ketapang, ASDP telah meningkatkan kapasitas kapal dari 10.685 kendaraan kecil di tahun 2022 menjadi 12.885 kendaraan kecil tahun 2023.
Baca juga: Harga Tiket Festival Lampion Malam Tahun Baru di De Mangol View, Pre Sale Mulai Rp 50 Ribu
Sementara untuk kapasitas pelabuhan ditingkatkan dari 1.270 kendaraan kecil pada Nataru 2022 menjadi 1.570 kendaraan kecil tahun ini.
Selanjutnya, untuk pelabuhan Gilimanuk, telah dilakukan peningkatan dermaga IV yang semula berkapasitas 10 ton menjadi dermaga Movable Bridge (MB) dengan kapasitas 60 ton.
Panjang dermaga telah ditambahkan dari 24 meter menjadi 75 meter dan trestle dari 25 meter menjadi 85 meter dengan fasilitas yang mencakup 3 unit Mooring Dolphin dan 5 unit Breathing Dolphin.
Selain itu, pengaturan mobilitas kendaraan penumpang dan logistik juga dilakukan selama masa Nataru.
Pelabuhan Ketapang hanya akan melayani kendaraan penumpang saja.
Baca juga: Jadwal Kereta Panoramic untuk Liburan Natal dan Tahun Baru, Tersedia ke Berbagai Rute
Sedangkan truk pengangkut barang akan dialihkan ke pelabuhan Tanjung Wangi yang dikelola oleh PT Pelindo dan Pelabuhan Jangkar di Situbondo.