TRIBUNNEWS.COM - Di masa lalu, toko Lawson cabang Kawaguchiko Ekimae di Prefektur Yamanashi, Jepang hanya melayani penduduk lokal yang datang untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
Terletak di kota Fujikawaguchiko dengan populasi kurang dari 30.000 orang, toko ini awalnya tidak berbeda dari toko serupa di pedesaan Jepang lainnya.
Baca juga: Shinkansen Nozomi, Jepang Pangkas Kursi Non-Reservasi, Cek Aturan Terbarunya
Namun, situasi berubah ketika wisatawan mulai memadati area parkir Lawson untuk mengambil foto pemandangan Gunung Fuji yang ikonik.
Sayangnya, keramaian tersebut sering kali disertai dengan perilaku tidak sopan, seperti membuang sampah sembarangan, menyeberang jalan sembarangan di depan toko, hingga menghalangi pintu masuk klinik gigi di seberang jalan.
Situasi ini menciptakan ketidaknyamanan bagi penduduk setempat.
Pemasangan Pagar Pandang untuk Mengatasi Masalah
Pada musim semi tahun lalu, pemerintah setempat mengambil langkah tegas dengan memasang pagar untuk menutupi pemandangan Gunung Fuji dari lokasi tersebut.
Pemasangan pagar ini sempat berhasil mengurangi keramaian, dan pada bulan Agustus pagar tersebut dilepas setelah pemerintah mengimbau wisatawan untuk menjaga sopan santun.
Namun, masalah kembali muncul karena wisatawan tetap menunjukkan perilaku tidak pantas.
Beberapa laporan menyebutkan adanya wisatawan yang meneriaki petugas pengamanan dengan kata-kata kasar.
Selain itu, tindakan seperti membuang sampah sembarangan, menyeberang jalan sembarangan, dan menghalangi jalur pejalan kaki kembali terjadi.
Pagar Baru Akan Dipasang
Akibat situasi ini, pemerintah setempat memutuskan untuk memasang pagar baru.
Berbeda dengan sebelumnya, pagar ini akan ditempatkan di sisi jalan tempat Lawson berada, setelah mendapat persetujuan dari manajemen toko.