TRIBUNNEWS.COM – Sekitar 1.500 orang mengunjungi Pasar Hamburg (PAHAM), sebuah kegiatan akbar yang memperkenalkan Indonesia di Jerman, pada Sabtu, 1 Juni 2013 lalu. Kegiatan Pasar Hamburg, yang mengambil konsep Pasar Tradisional Indonesia ini, berhasil menarik perhatian masyarakat lokal dan WNI yang bermukim di negara tersebut. Mereka tak hanya datang dari Hamburg, tapi juga dari Berlin, Bremen, Hannover, Koln, Leipzig, Munich, Rostock, Stuttgart dan sebagainya.
Masyarakat lokal tampak antusias mendatangi sekitar 20 booth yang menjual kuliner khas Nusantara, produk interior dan kerajinan tradisional, hingga travel agent yang mempersiapkan perjalanan ke Indonesia. Di antara produk kuliner tradisional, warga lokal menyukai Bakso, yang pada saat itu dijajakan lengkap dengan menggunakan gerobak bakso seperti di Indonesia. Pihak panitia sengaja membuat gerobak bakso seperti aslinya.
Pengunjung juga tertarik dengan tari-tarian, pertunjukan seni musik tradisional, fashion show pakaian tradisional, dan pameran foto yang bertajuk Wonderful Indonesia. Menurut Eka Fitti Paldi, Ketua Pelaksana Pasar Hamburg, suksesnya acara tersebut berkat kerja sama WNI dan warga lokal yang bermukim di Jerman, khususnya di kota Hamburg. “Saya melihat antusiasme dari warga Jerman terhadap kebudayaan dan kuliner Indonesia. Semoga hal ini makin mempererat persahabatan dan kerja sama kedua negara, baik di bidang seni, budaya, bisnis, maupun pendidikan,” kata Eka.
Sementara itu, dalam pidato sambutannya, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hamburg, Estela Anwar Bei mengatakan Pasar Hamburg merupakan acara penting untuk memperkenalkan semua aspek tentang Indonesia bagi masyarakat lokal. Setelah berpidato, Estela memainkan angklung yang diikuti oleh seluruh pengunjung sebagai simbolis pembukaan kegiatan Pasar Hamburg.
Acara yang diadakan di Gedung MagnusHall di jalan Amsinckstrasse 70 Hamburg ini dibuka mulai pukul 10.30 dan ditutup pada pukul 22.00. Beberapa tamu undangan, seperti Duta Besar RI untuk Jerman Dr. Eddie Pratomo, perwakilan beberapa Kedutaan Besar negara tetangga di Jerman, keluarga mantan Presiden RI BJ. Habibie, dan beberapa pengusaha baik dari Indonesia maupun Jerman tampak hadir dalam kegiatan tersebut.
“Selain meningkatkan hubungan persahabatan kedua negara, Pasar Hamburg juga menjadi ajang promosi dan peluang bisnis, tukar informasi, sekaligus tempat bernostalgia antara Warga Negara Jerman dan Indonesia,” kata Juli Biesterfeld. Biesterfeld AG, Ploß Co.& GmbH dan Provinsi Gorontalo adalah partner untuk acara Pasar Hamburg 2013.
Acara Pasar Hamburg digagas oleh Komunitas Hamburg Cinta Indonesia dan Ikatan Alumni Sarjana Indonesia (IASI) Jerman. Ke depan, acara Pasar Hamburg akan dilakukan secara rutin, setiap bulan Juni.
Ikatan Ahli Sarjana Indonesia (IASI) Jerman