TRIBUNNEWS.COM - Salam sejahtera semoga kita selalu dalam rahmat dan lindungan Tuhan YME, amin. Dalam kesempatan ini, saya ingin menggunakan hak jawab dan atau klarifikasi saya terhadap berita yang dimuat di Tribunnews.com berjudul Abraham Samad Pernah Melobi Anas Agar Terpilih Jadi Ketua KPK ( http://www.tribunnews.com/nasional/2014/01/13/abraham-samad-pernah-melobi-anas-agar-terpilih-jadi-ketua-kpk)
Ada beberapa hal yang perlu saya luruskan. Pertama, saya tidak pernah mengatakan bahwa penahanan Anas Urbaningrum adalah kado Abraham Samad kepada SBY seperti yang dikutip Sri Mulyono dalam berita tersebut.
Komentar tersebut dibuat sendiri oleh Sri Mulyono dan terkesan sangat tendesius, provokatif, dan menjurus ke fitnah karena menyangkut nama baik seseorang. Ketika membaca berita tersebut, ada kutipan sumber anonim dari akun Twitter milik Pasek Suardika dan komentar Sri Mulyono dan sangat mirip dengan postingan di Kompasiana bertajuk, Anas Ksatria, KPK Melakukan Kebohongan Publik.
Saya tetap meyakini bahwa media merupakan satu dari pilar demokrasi dan merupakan basis dukungan KPK bersama rakyat untuk Indonesia yang lebih baik. Dukung KPK jika harus didukung, dan kritik jika harus dikritik.
Demikian klarifikasi saya untuk diketahui. Terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya.
Salam,
Wiwin Suwandi