Oleh: Miftahun Najah
Status tersangka terhadap Tubagus Chaeri Wardhana (suami Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany) jadi sorotan khalayak luas bahkan menjadi isu yang menasional.
Menurut hemat kami dari Banten Crisis Centre (BCC), suami Airin tidak mungkin melakukan berbagai dugaan kasus korupsi sendirian. Tiap tindakan korupsi lazimnya dilakukan secara berjamaah. Nah, siapa saja yang diduga kuat jadi 'jamaah' suami Airin?
Itu jadi pertanyaan besar masyarakat Banten, khususnya Tangerang Selatan.
Yang pasti, terkait pertanyaan besar itu, BCC mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera memeriksa Airin, terutama menyangkut dugaan keterlibatannya dalam kasus suap Pilkada Lebak, Banten, yang telah menjerat suaminya, Tubagus Chaeri Wardhana.
BCC mensinyalir, Airin diduga kuat tahu banyak soal dugaan korupsi proyek Alat Kesehatan (Alkes) di Tangerang Selatan yang juga sedang disidik KPK.
Dari dugaan serta kajian yang kami lakukan, kami menyimpulkan bahwa Airin merupakan kolaborator di semua proyek-proyek yang dipegang oleh suaminya, Wawan, terutama di bidang kesehatan dan proyek infrastruktur jalan, baik yang ada di Banten maupun Tangsel.
BCC mensinyalir, Airin diduga tidak saja ikut mengarahkan, bahkan ikut menentukan berapa nilai proyek yanAirin Rachmi Diany bersama suami, Tubagus C Wardhana, dalam sebuah kesempatan.g mesti dianggarkan. Selain itu, Airin juga diduga menerima gratifikasi dari berbagai pihak untuk memuluskan proyek dan jabatan di kalangan birokrasi Tangsel.
Nepotisme Tangsel
Airin juga turut menyuburkan nepotisme di kalangan birokrat Tangsel, terutama di beberapa pos kedinasan yang selama ini diisi oleh orang-orang Wawan melalui Airin.
Seperti diketahui, berbagai pos-pos strategis di pemkot Tangsel ditempati oleh orang-orang yang memiliki kedekatan "khusus" dengan Wawan.
Dalam pantauan BCC, sejumlah pos jabatan tinggi di birokrasi Tangsel diduga kuat secara nepotisme oleh-oleh kroni-kroni dekat Wawan.
BCC mencontohkan, pengusaha sekaligus politisi PDIP berinisial HK, adalah teman sekolah Wawan. Selain itu, Airin juga diduga mengetahui serta ikut bertanggungjawab "menggendutkan" rekening Sekda Tangsel, dengan inisial DED.
DED ini memiliki berbagai aset Tanah puluhan hektar yang terletak di Sarua, Ciputat, Serpong dan Parung.