News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Kemujaraban dan Pemanfaatan Stem Cell Dalam Kedokteran Modern

Editor: Dahlan Dahi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Replikasi Stem Cell

Oleh

Dr Taruna Ikrar MD PhD

Adjunct Professor, University of California, Amerika Serikat & Direktur Brain Circulation Institute of Indonesia, Surya University

PENEMUAN berbagai obat modern yang berasal dari zat kimia dan bioteknologi, mendorong industri farmasi mencari sumber lain yang lebih spektakuler, dan ternyata stem cell memberikan efek yang sangat menakjubkan.

Stem cell sangat penting dalam proses metamorphosis, dengan kemampuan metamorphosis tersebut, stem cell dapat digunakan dalam penemuan obat baru yang berbasis seluler dan molekuler.

Stem Cell (Sel Induk) telah membuktikan kegunaannya sebagai pengobatan dalam dekade terakhir, dan telah sukses dalam transplantasi sel induk hematopoietik dan untuk pengobatan graft vs host disease (GVHD).

Dalam berbagai penelitian terapi sel dengan menggunakan multi sel induk dewasa telah menunjukkan keberhasilan, hal ini dapat diaplikasikan untuk pengobatan penyakit degeratif pada manusia.

Potensi terapi terbesar terletak pada ' pluripotent ' stem sel embrio manusia (hESCs), yang memiliki potensi untuk menciptakan semua jenis sel tubuh.

Oleh karena itu dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit dengan tantangan medis yang sangat kompleks seperti: cedera tulang belakang, ketidak sensitifan beta pankreas sel (diabetes), penyakit neurologi (Alzheimer) dan gagal jantung.

Pada perkembangan terakhir pengetahuan stem cell, didemonstrasikan bahwa sel-sel somatik manusia seperti fibroblast kulit dapat direprogram ke ' sel induk embrio, contohnya diinduksi sel induk pluripoten (iPSCs) kemungkinan akan merevolusi bagaimana kita memanfaatkan latar belakang genetic secara luas sel induk dengan potensi yang majemuk untuk menciptakan sel iPSCs s dari pasien untuk menanggulangi penyakit manusia.

Ini merupakan penemuan obat yang spektakuler, dan disebut terapi selular.

Para peneliti kedokteran regeneratif mengeksplorasi jalur untuk tujuan farmakologi dengan menargetkan sel-sel induk untuk meningkatkan potensi regeneratif mereka.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini