News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Kesiapan Dokter Indonesia Menghadapi Globalisasi Kesehatan

Editor: Dahlan Dahi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dr. Taruna Ikrar, M.D., MPharm., PhD, Adjunct Professor, University of California, USA and Director Brain Circulation Institute of Indonesia, Surya University

Termasuk didalamnnya oleh para ilmuan Indonesia, baik yang bertempat tinggal di tanah air maupun yang bekerja dan berkarier di luar negeri.

Sebagai implementasi tanggung jawab bersama untuk mencapai cita-cita bangsa indonesia yang maju, beradap, adil dan makmur, serta disegani dalam percaturan bangsa-bangsa didunia Internasional.

Demikian pula, untuk secara bersama-sama seluruh eleman bangsa dalam upaya menemukan strategi dan visi masa depan (Blue Print) kemajuan Sains dan teknologi Kedokteran Indonesia.

Beberapa kiat yang bisa menjadi alternatif, adalah: Melakukan kerjasama dan kemitraan dengan negara-negara maju didunia, yang selanjutnya sebagai wahana transfer skill (keterampilan), teknologi, dan ilmu pengetahuan terkini. Kerjasama tersebut dapat berupa pendidikan, penelitian, dan pertukaran ilmuan.

Membenahi sistem pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya model sistem belajar mengajar, kurikulum, dan orientasi pendidikan kesehatan dan kedokteran Indonesia.

Sehingga, sudah saatnya diterapkan kurikulum pendidikan yang berdasarkan eviden base dan tetap mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan kedokteran terkini, serta berorientasi pada pengembangan kesehatan masyarakat, yang berbasis pada keunggulan lokal Indonesia dan bermuara pada orientasi pelayanan kesehatan masyarakat yang komprehensif atau menyeluruh.

Manajemen pelayanan kesehatan, yang dimulai dengan perombakan sistem pelayanan kesehatan yang selama ini berbasis kuratif bergeser ketingkat preventif.

Pergeseran tersebut diikuti oleh perubahan kebijakan mulai pada tingkat Nasional hingga daerah, berupa perbaikan upaya jaminan kesehatan masyarakat (Asuransi Kesehatan), pelayanan oleh dokter, ketersediaan obat-obatan, dan kesiapan rumah sakit di seluruh Indonesia menjadi pelayan atas kebutuhan dan hak pasien, sebagai Implementasi Hak Asasi Manusia untuk mendapat pelayanan kesehatan masyakat yang paripurna di era global.

Jika itu semua bisa terwujud, para pelayan kesehatan di Indonesia, akan menjadi tuan rumah dinegeri sendiri yang dicintai dan dihargai oleh masyarakatnya.

Sehingga ke depan, tidak akan muncul lagi, masyarkat ”yang kaya atau empunya duit banyak” berbondong-bondong untuk berobat keluar negeri, tetapi senantiasa percaya terhadap pelayanan kesehatan di Tanah Air.

Yang dengan demikian Kita menjadi pemenang dalam pertarungan dalam derasnya arus globalisasi sistem pelayanan kesehatan global.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini