News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

IMF Kembali Ingatkan Kenaikan Suku Bunga AS

Penulis: Forex Simpro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNERS - Ketua IMF, Christine Lagarde ketika sedang berada di Paris, Perancis memberikan pernyataan mengenai rencana kenaikan suku bunga Amerika yang kedua di tahun 2016 ini.

Kenaikan pertama yaitu sebanyak 25 basis point dilakukan oleh Bank Sentral Amerika The Federal Reserve pada pertengahan bulan Desember tahun 2015 yang lalu.

Pada akhir tahun kemarin IMF (International Monetary Fund) memberikan pernyataan kepada The Fed untuk menahan rencana kenaikan suku bunganya pada bulan Desember. Namun hal itu tidak digubris oleh The Fed

Kini untuk rencana kenaikan suku bunga kedua yang akan dilakukan oleh The Fed badan keuangan dunia IMF kembali menyampaikan agar kenaikan suku bunga diperlukan kepastian dari pasar tenaga kerja dan pergerakan harga – harga di pasar keuangan dunia.

Dalam pernyataannya Lagarde menyampaikan bahwa kenaikan suku bunga Amerika pada bulan Desember yang lalu tidak disertai dengan syarat-syarat yang diperlukan untuk tindakan tersebut. Menurutnya tindakan kenaikan suku bunga di bulan Desember terlalu terburu – buru.

Pada hasil minutes meeting The Fed bulan Desember disampaikan bahwa para dewan berpikir pertumbuhan inflasi akan bergerak melemah sebelum akhirnya dapat mencapai yang ditargetkan.

Pada malam kemarin Kamis (15/1/2016) Ketua The Fed cabang St Louis memberikan pendapat bahwa mereka kemungkinan akan menaikan suku bunga dalam tahun ini setidaknya sebanyak empat kali lagi.

Dalam pernyataan semalam James Bullard menambahkan bahwa turunnya harga minyak dapat membuat target inflasi 2 persen dapat lebih lama dicapai.

Selengkapnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini