Ditulis oleh : Info Kemenpora
TRIBUNNERS - Sebagai bukti kesiapan Indonesia menggelar Tafisa World Games 2016 di Jakarta, Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (FORMI) akan segera meluncurkan logo dan maskotnya.
Bahkan, panitia juga sudah mulai merancang acara pembukaan untuk pesta olahraga yang disebut-sebut sebagai olimpiade-nya olahraga rekreasi tersebut.
Hal itu terungkap dalam pertemuan antara Menpora Imam Nahrawi bersama jajarannya dengan pengurus FORMI yang dipimpin Ketua Umum Hayono Isman di lantai 10 Kantor Kemenpora Senayan, Jakarta, Kamis (21/1/2016) siang.
Turut hadir artis tanah air Arie Untung yang turut menyiapkan acara launching logo dan mascot World Games 2016 Jakarta.
Hayono Isman menyampaikan bahwa ada ada beberapa opsi tempat untuk pembukaan Tafisa World Games, diantaranya Monas dan Ancol.
"Alhamdulillah Pak Menteri setuju pembukaan di Ancol rencananya akan ada pemecahan senam poco-poco yang mewakili didepan Pak Presiden. Sisa waktu delapan bulan saya kira masih merupakan waktu longgar untuk persiapan pelaksanaan pagelaran olahraga rekreasi ini," kata Hayono.
Perhelatan TAFISA, lanjut Hayono, berdasarkan Kepres dan dananya dari Kemenpora. Sehingga tidak boleh ada kesalahan apapun karena ini adalah kegiatan tingkat dunia. Ajang ini juga harus memberi kesan kepada tamu-tamu mancegara.
"Pada saat pulang kita ingin para tamu dari berbagai negara bisa terkesima dan ingin kembali lagi ke Indonesia, tegas Hayono. Kita semua ingin menjadi tuan rumah Tafisa terbaik yang membawa pesan terbaik bagi para pesertanya, sehingga dana dari kemenpora bisa menjadi berkesan dan Pak Menteri setuju dengan pembukaan di Ancol dengan konsep meriah didukung teknologi yang luar biasa," kata Hayono.
Dalam paparannya, Hayono dan tim menyampaikan keinginannya untuk membuat acara opening ceremony Tafisa World Games 2016 berlangsung semeriah mungkin. Dengan memanfaatkan dan menggunakan segala macam teknologi modern.
Sementara Ari Untung memaparkan tentang konsep acara untuk logo dan maskot untuk TAFISA World Games 2016 yang rencananya di launching pada 14 Februari mendatang.
"Prinsipnya sederhana tetapi impact luar biasa. Beberapa even launching nantinya akan ada pawai perlombaan, senam poco-poco, parade sepeda ontel dari daerah car free day hingga bundaran HI, rencananya Pak Presiden akan naik sepeda ontel hingga ke area launching diikuti atlet ekstrem games dan olahraga tradisional seperti balap karung, enggrang, sepeda tinggi, pencak silat, gobak sodor dan lainnya," jelas Ari.
"Nantinya bendera setiap negara peserta dan logo akan diterbangkan dengan bentuk layang-layang. Pada saat launching Presiden atau Menpora akan memukul gong bersamaan dengan itu akan ada baner super besar di gedung gedung tinggi berupa logo TAFISA World Games ini, agar masyarakat menjadi tahu tentang TAFISA," tambahnya.
Mendengar paparan Hayono Isman dan jajaranya, Menpora berterimakasih dan berucap syukur karena TAFISA telah siap digelar dan tidak terpengaruh dengan teror bom di Thamrin.
Bukan hanya TAFISA, teror bom Thamrin juga tidak akan mempengaruhi persiapan Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP 2017 dan Asian Games 2018.
"Ini harus menjadi semangat kita bersama, jangan sampai ini di tunda segera laksanakan karena ini bukan hal sepele dan menyangkut kepercayaan, kenyamanan sekaligus agar para tamu mancanegara ingin kembali datang ke Indonesia. Semua destinasi wisata harus kita siapkan dengan baik agar menjadi juru bicara kita di negara masing-masing,“ kata pria yang akrab dipanggil Cak Imam ini.
Menpora mengungkapkan bahwa yang lebih penting lagi adalah ajang ini bisa dimaksimalkan lewat publikasi dan sosial media.
"Tidak ada keraguan dari panitia dan pemerintah Indonesia untuk menjadi tuan rumah yang baik, momentum 14 Februari untuk Senam Poco-poco tidak hanya memecahkan MURI tetapi Guiness Book of Record Dunia, dengan begitu 10 ribu orang akan merasakan kenyamanan dan keamanan yang kita sajikan. 14 Februari harus menjadi momentum penting sebelum pelaksanaan di Oktober nanti. Untuk media dan broadcasting, kegiatan ini harus diliput bukan hanya oleh media nasional tetapi media asing juga," kata Menteri asal Bangkalan, Madura ini.
Imam Nahrawi juga mengingatkan terkait penggunaan dana, yang terpenting adalah transparansi dan akuntabilitas agar menjadi pelajaran berharga sebelum menjadi tuan rumah event olahraga bergengsi yang lain.
"TAFISA harus menjadi tonggak awal yang baik. Segera laksanakan semua yang telah direncanakan, kita mulai hari ini dan saya akan segera laporkan ke Presiden tentang persiapan ini," kata Menpora yang didampingi Sesmenpora Alfitra Salamm, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Faisal Abdullah, Staf Khusus Faisol Reza dan jajaran pejabat Kemenpora lainnya.