Ditulis oleh : Nasrulloh Asy- Syafi-i
TRIBUNNERS - Ketua PBNU, KH Prof Dr Said Aqil Siradj, mendukung langkah masyarakat Indramayu yang menolak kedatangan jenazah pelaku teroris Sarinah.
Hal itu disampaikan oleh Kiyai Said dalam acara Haul Kiyai Newes (sesepuh desa Kedungwungu, Kecamatan Krangkeng, Indramayu, Jawa Barat), Jumat (22/1/2016).
"Siapapun yang melakukan tindakan rasa takut pada orang lain, teror, menganggu orang banyak, maka sudah semestinya jenazahnya ditolak oleh masyarakat, mereka adalah teroris, dan buang saja jenazah teroris ke laut,” ujarnya.
“Teroris bukan hanya menganggu, menakut - nakuti, membunuh dan bunuh diri dengan mengaburkan pemahaman beragama, teroris juga sekaligus merusak ideologi dalam beragama dan merongrong keutuhan NKRI”, lanjut Kiyai Said.
Terkait adanya pihak yang menyerukan untuk mengedepankan rasa kemanusiaan, Kiyai Said menegaskan, "Kita menghormati kemanusiaan, tetapi kemanusiaan kita berikan kepada orang-orang yang mengedepankan kemanusiaan, sedangkan teroris jelas- jelas tidak punya rasa peri kemanusiaan dan sedikitpun tanpa rasa kemanusiaan, ngapain kita melakukan kemanusiaan pada orang yang sama sekali tidak berperikemanusiaan," tuturnya.
Sebagaimana diberitakan oleh media, Jenazah Ahmad Muhazzan(26) ditolak keras oleh masyarakat asal kampung kelahirannya di Indramayu.
“Langkah masyarakat Kedungwungu Indramayu ini sangat tepat dengan tegas menolak jenazah teroris," ujar kiyai Said.